Figur Airlangga Dinilai Jadi Penentu Elektabilitas Golkar
A
A
A
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Partai Golkar nomor dua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Golkar pun diprediksi akan bersaingan dengan PDIP untuk menjadi jawara Pemilu 2019. (Baca juga: LSI Prediksi PDIP dan Golkar Bersaing di Pemilu 2019 )
Menyikapi hasil survei tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, elektabilitas Golkar pernah terjun di angka 7% sebelum Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurut dia, ada tiga faktor yang memengaruhi suara Golkar terus meningkat. Pertama, kata Lodewijk, Golkar berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri secara demokratis.
"Kedua figur ketua umum kita Bapak Airlangga, bersih, elegan, berkualitas sangat menentukan," ujar Lodewijk saat jumpa pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (25/1/2018).
Ketiga, tambah dia, program utama Golkar yang ditekankan Golkar kepada para calon kepala daerah juga dianggap efektif mendongkrak elektabilitas Partai.
"Figur Airlangga mampu menyatukan perbedaan di Golkar sampai akhirnya Menkumham mengesahkan kepengurusan. Saya yakin itu bukan suatu kebetulan karena survei bersifat random," katanya.
Golkar pun diprediksi akan bersaingan dengan PDIP untuk menjadi jawara Pemilu 2019. (Baca juga: LSI Prediksi PDIP dan Golkar Bersaing di Pemilu 2019 )
Menyikapi hasil survei tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, elektabilitas Golkar pernah terjun di angka 7% sebelum Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurut dia, ada tiga faktor yang memengaruhi suara Golkar terus meningkat. Pertama, kata Lodewijk, Golkar berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri secara demokratis.
"Kedua figur ketua umum kita Bapak Airlangga, bersih, elegan, berkualitas sangat menentukan," ujar Lodewijk saat jumpa pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (25/1/2018).
Ketiga, tambah dia, program utama Golkar yang ditekankan Golkar kepada para calon kepala daerah juga dianggap efektif mendongkrak elektabilitas Partai.
"Figur Airlangga mampu menyatukan perbedaan di Golkar sampai akhirnya Menkumham mengesahkan kepengurusan. Saya yakin itu bukan suatu kebetulan karena survei bersifat random," katanya.
(dam)