Panglima TNI: Paspampres Tidak Pernah Terima Uang dari Dirjen Hubla
Kamis, 21 Desember 2017 - 04:36 WIB

Panglima TNI: Paspampres Tidak Pernah Terima Uang dari Dirjen Hubla
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto angkat bicara soal tudingan terhadap Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang disebut menerima uang pengamanan saat kunjungan Kepala Negara. Panglima TNI menegaskan anak buahnya tidak pernah menerima uang dari kunjungan Presiden.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Non Aktif Antonius Tonny Budiono sebelumnya mengaku memberikan uang sebesar Rp100 juta hingga Rp150 juta kepada Paspampres. Uang itu diberikan kepada Paspamres saat Ditjen Hubla mengundang Presiden Joko Widodo.
"Sehari setelah berita itu, saya perintahkan Danpom TNI untuk mendalami apa benar anggota saya, Paspampres, menerima uang Rp100-150 juta setiap Presiden kunjungan," ujar Hadi Tjahjanto di Depok, Rabu (20/12/2017). (Baca: Dirjen Hubla Akui Pernah Beri Rp150 Juta ke Paspampres)
Dari hasil penyelidikan dan laporan Danpom yang disampaikan kepada dirinya, Panglima menyebutkan Paspampres tidak terlibat. Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kemungkinan ada oknum anggota yang bermain.
"Pendalaman terus dilakukan karena kemungkinan ada personel oknum lain yang tiap pergerakan itu satu paket. Itu yang sedang kita dalami," tegasnya. (Baca: TNI Selidiki Pengakuan Dirjen Hubla Soal Dana ke Paspampres)
Apabila ditemukan ada oknum anak buah yang terlibat dalam kasus ini, Panglima menegaskan tidak segan-segan memberikan tindak tegas. "Yang jelas, saya tekankan, anak buah saya, Paspampres, tidak ada yang melakukan itu dan kita kembangkan terus. Apabila ada oknum maka akan saya tindak," tutupnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Non Aktif Antonius Tonny Budiono sebelumnya mengaku memberikan uang sebesar Rp100 juta hingga Rp150 juta kepada Paspampres. Uang itu diberikan kepada Paspamres saat Ditjen Hubla mengundang Presiden Joko Widodo.
"Sehari setelah berita itu, saya perintahkan Danpom TNI untuk mendalami apa benar anggota saya, Paspampres, menerima uang Rp100-150 juta setiap Presiden kunjungan," ujar Hadi Tjahjanto di Depok, Rabu (20/12/2017). (Baca: Dirjen Hubla Akui Pernah Beri Rp150 Juta ke Paspampres)
Dari hasil penyelidikan dan laporan Danpom yang disampaikan kepada dirinya, Panglima menyebutkan Paspampres tidak terlibat. Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kemungkinan ada oknum anggota yang bermain.
"Pendalaman terus dilakukan karena kemungkinan ada personel oknum lain yang tiap pergerakan itu satu paket. Itu yang sedang kita dalami," tegasnya. (Baca: TNI Selidiki Pengakuan Dirjen Hubla Soal Dana ke Paspampres)
Apabila ditemukan ada oknum anak buah yang terlibat dalam kasus ini, Panglima menegaskan tidak segan-segan memberikan tindak tegas. "Yang jelas, saya tekankan, anak buah saya, Paspampres, tidak ada yang melakukan itu dan kita kembangkan terus. Apabila ada oknum maka akan saya tindak," tutupnya.
(thm)