Parpol Baru Dinilai Mampu Bangkitkan Animo Kepercayaan Publik
A
A
A
JAKARTA - Jelang Pemilu 2019 mendatang, bermunculan partai politik (Parpol) baru yang akan menjadi calon peserta pemilu. Gagasan dan platform perjuangan parpol baru tersebut diharapkan mampu membawa perubahan dan ekpektasi baru bagi masyarakat.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, parpol baru masih memiliki sentimen positif di masyarakat.
"Itu artinya masih menyimpan opstimisme dan bisa memulihkan dan membangkitkan kembali animo kepercayaan publik yang distrust terhadap partai lama," ujar Pangi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/12/2017).
Menurut Pangi, setidaknya ada sejumlah parpol baru yang sudah menawarkan gagasan baru sebagai antitesa dari paradigma yang dibangun oleh partai lama seperti, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pangi menjelaskan, Perindo sebagai pendatang baru mestinya telah menawarkan ide mengenai pemberantasan korupsi di samping ide-ide ekonomi kerakyatan yang diusungnya. Pun demikian dengan kehadiran PSI yang menegaskan konsepsinya mengenai perubahan tanpa 'mencuri uang rakyat' alias korupsi.
"Segmen ceruk potensial pemilih yang sudah tidak empati dan kecewa terhadap partai yang didukungnya sebelumnya bisa diambil dan bisa menjadi zona market, ceruk pasar baru bagi Perindo, PSI dan parpol baru lainnya," tandasnya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, parpol baru masih memiliki sentimen positif di masyarakat.
"Itu artinya masih menyimpan opstimisme dan bisa memulihkan dan membangkitkan kembali animo kepercayaan publik yang distrust terhadap partai lama," ujar Pangi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/12/2017).
Menurut Pangi, setidaknya ada sejumlah parpol baru yang sudah menawarkan gagasan baru sebagai antitesa dari paradigma yang dibangun oleh partai lama seperti, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pangi menjelaskan, Perindo sebagai pendatang baru mestinya telah menawarkan ide mengenai pemberantasan korupsi di samping ide-ide ekonomi kerakyatan yang diusungnya. Pun demikian dengan kehadiran PSI yang menegaskan konsepsinya mengenai perubahan tanpa 'mencuri uang rakyat' alias korupsi.
"Segmen ceruk potensial pemilih yang sudah tidak empati dan kecewa terhadap partai yang didukungnya sebelumnya bisa diambil dan bisa menjadi zona market, ceruk pasar baru bagi Perindo, PSI dan parpol baru lainnya," tandasnya.
(kri)