Maruarar dan Fadli Zon Yakin Jagoannya Menang di Pilpres 2019
A
A
A
JAKARTA - Kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 diperkirakan kembali diramaikan oleh dua figur, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil dari sejumlah lembaga survei menempatkan kedua figur tersebut memiliki tingkat elektabilitas yang sulit digeser oleh figur-figur lain.
Meskipun tingkat elektabilitas Prabowo terpaut jauh dengan Jokowi. Tapi, kedua figur ini digadang-gadang menjadi calon terkuat dalam pilpres 2019 nanti.
Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait optimistis Jokowi akan kembali menang pada Pilpres 2019 nanti. Tanda-tanda kemenangan tersebut telah terlihat jelas dari sejumlah lembaga survei yang kredebel.
"Kalau lihat hasil sejumlah lembaga survei saya optimis Jokowi akan menang pada Pilpres 2019," katanya saat menjadi pembicara dalam Presentasi dan Diskusi Survei Nasional Indo Barometer bertajuk "Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019?" di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).
Selain Maruarar, hadir pula sebagai pembicara politisi PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Demokrat Hintja Panjaitan, politisi Partai Golkar Aziz Syamsudin, Waketum Gerindra Fadli Zon dan Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.
Menurutnya, elektabilitas Jokowi tinggi bukti bahwa publik puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden. Kepuasan publik yang tinggi ini lahir buah dari kerja nyata yang sudah dilakukan Jokowi.
"Pak Jokowi terbukti dengan kerja nyata. Baik dalam pembangunan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Sementara Fadli Zon mengatakan, hasil lembaga survei bukanlah tolak ukur untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dalam Pilpres 2019. Hal itu telah dibuktikan dengan kekalahan Ahok pada Pilgub DKI Jakarta.
"Seluruh lembaga survei menyatakan Ahok menang. Buktinya yang menang pasangan Anies-Sandi," katanya.
Melihat hal tersebut, dirinya optimis bahwa Pilpres 2019 nanti Probowo akan menjadi pemenang. Maka itu, Partai Gerindra akan fokus pada meningkatkan kenerja Partainya dalam rangka membela kepentingan rakyat yang tertindas.
Selain itu, dia mengatakan dengan tingkat elektabilitas Jokowi masih dibawah 50 persen seharusnya menjadi perhatian penting, bahwa peluang Jokowi untuk kalah dalam Pilpres 2019 sangat terbuka lebar.
"Seharusnya sebagai petahana tingkat elektabilitasnya diatas 70 persen. Padahal Jokowi memiliki kesempatan yang lama untuk berkampaye sejak dia dilantik," tegasnya.
Berdasarkan hasil dari sejumlah lembaga survei menempatkan kedua figur tersebut memiliki tingkat elektabilitas yang sulit digeser oleh figur-figur lain.
Meskipun tingkat elektabilitas Prabowo terpaut jauh dengan Jokowi. Tapi, kedua figur ini digadang-gadang menjadi calon terkuat dalam pilpres 2019 nanti.
Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait optimistis Jokowi akan kembali menang pada Pilpres 2019 nanti. Tanda-tanda kemenangan tersebut telah terlihat jelas dari sejumlah lembaga survei yang kredebel.
"Kalau lihat hasil sejumlah lembaga survei saya optimis Jokowi akan menang pada Pilpres 2019," katanya saat menjadi pembicara dalam Presentasi dan Diskusi Survei Nasional Indo Barometer bertajuk "Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019?" di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).
Selain Maruarar, hadir pula sebagai pembicara politisi PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Demokrat Hintja Panjaitan, politisi Partai Golkar Aziz Syamsudin, Waketum Gerindra Fadli Zon dan Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.
Menurutnya, elektabilitas Jokowi tinggi bukti bahwa publik puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden. Kepuasan publik yang tinggi ini lahir buah dari kerja nyata yang sudah dilakukan Jokowi.
"Pak Jokowi terbukti dengan kerja nyata. Baik dalam pembangunan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Sementara Fadli Zon mengatakan, hasil lembaga survei bukanlah tolak ukur untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dalam Pilpres 2019. Hal itu telah dibuktikan dengan kekalahan Ahok pada Pilgub DKI Jakarta.
"Seluruh lembaga survei menyatakan Ahok menang. Buktinya yang menang pasangan Anies-Sandi," katanya.
Melihat hal tersebut, dirinya optimis bahwa Pilpres 2019 nanti Probowo akan menjadi pemenang. Maka itu, Partai Gerindra akan fokus pada meningkatkan kenerja Partainya dalam rangka membela kepentingan rakyat yang tertindas.
Selain itu, dia mengatakan dengan tingkat elektabilitas Jokowi masih dibawah 50 persen seharusnya menjadi perhatian penting, bahwa peluang Jokowi untuk kalah dalam Pilpres 2019 sangat terbuka lebar.
"Seharusnya sebagai petahana tingkat elektabilitasnya diatas 70 persen. Padahal Jokowi memiliki kesempatan yang lama untuk berkampaye sejak dia dilantik," tegasnya.
(maf)