Budi Gunawan Masuk sebagai Kandidat Potensial Cawapres 2019

Minggu, 26 November 2017 - 18:14 WIB
Budi Gunawan Masuk sebagai Kandidat Potensial Cawapres 2019
Budi Gunawan Masuk sebagai Kandidat Potensial Cawapres 2019
A A A
JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) yang masih tersisa 1,5 tahun lagi, namun sejumlah figur calon presiden terus bermunculan. Berdasarkan hasil survei nasional yang telah dilaksanakan oleh Poltracking menunjukkan bahwa figur Jokowi (41,5%) dan Prabowo (18,2%) masih merupakan kandidat potensial calon presiden.

Namun begitu, bermunculan juga figur-figur lainnya seperti AHY (3,9%), Gatot Nurmantyo (3,1%), Anies Baswedan (3,0%), Budi Gunawan (0,3%), Muhaimin Iskandar (0,3%), Zulkifli Hasan (0,2%) dan Puan Maharani (0,1%).

Sementara dalam survei figur calon wakil presiden, sejumlah nama baru terekam oleh publik dengan tingkat keterpilihan antara lain Budi Gunawan (4,3%) yang mengejutkan mampu melewati sejumlah tokoh politik seperti Puan Maharani (1,3%), Zulkifli Hasan (0,7%), Luhut Binsar Panjaitan (0,6%) dan Oesman Sapta Oddang (0,5%).

Meskipun mencuat di antara figur calon wakil presiden yang lain yang mayoritas adalah tokoh politik dengan memperoleh hasil survei yang cukup tinggi, namun sosok Budi Gunawan juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Beliau merupakan tokoh kepolisian Indonesia yang cukup disegani dan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke-16 sejak tanggal 9 September 2016 lalu. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Jenderal Pol Badrodin Haiti sejak 22 April 2015.

Sosok kharismatik, tegas dan peduli telah mengantarkan sosok Budi Gunawan meraih karir yang gemilang. Prestasi dan karya terus didedikasikan untuk kepentingan Bangsa dan Negara.

Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerinda mengapresiasi munculnya figur Budi Gunawan dalam hasil survei cawapres yang dilaksanakan Poltracking. “Kami mengenal beliau sebagai tokoh intelektual Polri dan tokoh reformasi di BIN, sehingga wajar bila nama beliau mencuat dalam hasil survei,” ujar Ahmad Muzani yang juga anggota DPR Komisi I.

Sedangkan untuk preferensi pemilih partai politik jika Pemilu Legislatif (Pileg) dilaksanakan hari ini maka PDIP (23,4%), Gerindra (13,6%), Golkar (10,9%), PKB (5,1%), Demokrat (4,2%), Nasdem (3,0%), PKS (2,6%), PAN (2,1%), PPP (2,1%), Perindo (1,3%), Hanura (0,7%), PSI (0,7%) dan PBB (0,2%).

Survei Nasional Poltracking ini dilaksanakan pada tanggal 8-15 November 2017 lalu pada jumlah responden 2.400 orang dengan margin error 2%. Selain figur calon presiden dan calon wakil presiden, survei ini juga menganalisa kinerja pemerintahan Jokowi–JK yang mencapai 70,5% dimana kurang puas 17,6% dan tidak tahu 11,9%.

Selain itu dalam survei juga ditemukan persoalan utama masyarakat Indonesia yaitu harga kebutuhan bahan pokok (44,9%) dan sulitnya mencari lapangan kerja (22,1%), selebihnya berbagai masalah yaitu biaya berobat mahal 7,8%, biaya pendidikan 6,5%, sarana transportasi yang tidak memadai 4,6%.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9256 seconds (0.1#10.140)