Jenderal Tito Pastikan Situasi Politik dan Ekonomi 2018 Aman
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan situasi politik dan perekonomian di Indonesia pada 2018 dalam kondisi aman. Tito menjelaskan, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya Pilkada, namun jangan sampai ada oknum yang menyebarkan informasi bersifat provokasi.
"Selagi Polri dan TNI solid, 2018 insya Allah saya jamin aman meski ada dinamika, biasa, polarisasi juga biasa juga. Cuma kita imbau kita aman, kita cukup mapan dan matang, cuma masyarakat tak manfaatkan isu primordialisme, masalah ras, dan keagamaan," ujarnya di Jakarta, Senin (20/11/2017).
Menurut Tito, pengamanan negara, terutama ketika adanya pesta demokrasi seperti Pilkada 2018 menjadi tanggung jawab Polri dan TNI.
"Ini pekerjaan Polri dan TNI amankan. Akan lebih mudah juga jika kontestan politik dan pendukung tak manfaatkan isu sensitif, jual program itu lebih baik," katanya.
Kendati mungkin ada sedikit gejolak, Tito menyampaikan, itu hanya dinamika Pilkada saja tapi tidak sampai menimbulkan kericuhan yang berlebihan yang mengakibatkan ketidakstabilan politik dan ekonomi.
"Menjelang 2018, dinamika pilkada pasti ada gejolak bisa kita tangani, ada 171 wilayah. Kami siapkan diri untuk amankan negara. Prinsipnya Polri dan TNI kompak negara ini aman, siapa yang berani lawan kekuatan bersenjata?" pungkasnya.
"Selagi Polri dan TNI solid, 2018 insya Allah saya jamin aman meski ada dinamika, biasa, polarisasi juga biasa juga. Cuma kita imbau kita aman, kita cukup mapan dan matang, cuma masyarakat tak manfaatkan isu primordialisme, masalah ras, dan keagamaan," ujarnya di Jakarta, Senin (20/11/2017).
Menurut Tito, pengamanan negara, terutama ketika adanya pesta demokrasi seperti Pilkada 2018 menjadi tanggung jawab Polri dan TNI.
"Ini pekerjaan Polri dan TNI amankan. Akan lebih mudah juga jika kontestan politik dan pendukung tak manfaatkan isu sensitif, jual program itu lebih baik," katanya.
Kendati mungkin ada sedikit gejolak, Tito menyampaikan, itu hanya dinamika Pilkada saja tapi tidak sampai menimbulkan kericuhan yang berlebihan yang mengakibatkan ketidakstabilan politik dan ekonomi.
"Menjelang 2018, dinamika pilkada pasti ada gejolak bisa kita tangani, ada 171 wilayah. Kami siapkan diri untuk amankan negara. Prinsipnya Polri dan TNI kompak negara ini aman, siapa yang berani lawan kekuatan bersenjata?" pungkasnya.
(pur)