KPU: Jalur Independen di Pilkada Serentak 2018 Masih Sepi Peminat
A
A
A
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, bahwa jalur idependen atau perseorangan dalam parhelatan kontestasi Pilkada Serentak 2018 sejauh ini masih terlihat sepi peminat.
Pramono mengatakan, bahwa para calon kepala daerah yang berniat maju dengan jalur perseorangan dalam Pilkada Serentak di 171 daerah se-Indonesia itu akan banyak berasal dari pemilihan tingkat bupati maupun wali kota.
Sementara, belum ada calon independen yang akan maju untuk tingkat provinsi. "Kecil kalau itu (maju calon gubernur dari jalur independen) karena harus kumpulkan (KTP) 2 jutaan. Kalau tingkat kabupaten atau kota mungkin," kata Pramono di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Pramono memprediksi, calon bupati yang maju lewat jalur independen akan ada di kontestasi Pilkada Serang, Banten. Selanjutnya, mantan Ketua Bawaslu Banten itu menilai, untuk Pilkada Tangerang hingga Pilkada Lebak belum terlihat ada calon independen yang akan berkompetisi.
"Mungkin yang banyak Serang ada tiga, kalau Kabupaten Tangerang sepertinya tidak, kota Tangerang juga. Lebak juga, mungkin calon tunggal," jelasnya.
Pramono membantah, bila minimnya calon independen yang maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 lantaran semakin tingginya syarat pencalonan lewat jalur perorangan tersebut.
Menurutnya, tidak adanya calon yang maju dari jalur independen justru karena semakin cerdasnya warga dalam memberikan dukungan kepada calon kepala daerah lewat KTP-nya.
"Jadi, memang praktis sebagian besar bisa diakibatkan karena makin beratnya syarat dukungan baik KTP maupun juga kursi DPRD. Dulu calon pilkada bisa 6,8,10, sekarang kan maksimal hanya 4," ujarnya.
Pramono mengatakan, bahwa para calon kepala daerah yang berniat maju dengan jalur perseorangan dalam Pilkada Serentak di 171 daerah se-Indonesia itu akan banyak berasal dari pemilihan tingkat bupati maupun wali kota.
Sementara, belum ada calon independen yang akan maju untuk tingkat provinsi. "Kecil kalau itu (maju calon gubernur dari jalur independen) karena harus kumpulkan (KTP) 2 jutaan. Kalau tingkat kabupaten atau kota mungkin," kata Pramono di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Pramono memprediksi, calon bupati yang maju lewat jalur independen akan ada di kontestasi Pilkada Serang, Banten. Selanjutnya, mantan Ketua Bawaslu Banten itu menilai, untuk Pilkada Tangerang hingga Pilkada Lebak belum terlihat ada calon independen yang akan berkompetisi.
"Mungkin yang banyak Serang ada tiga, kalau Kabupaten Tangerang sepertinya tidak, kota Tangerang juga. Lebak juga, mungkin calon tunggal," jelasnya.
Pramono membantah, bila minimnya calon independen yang maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 lantaran semakin tingginya syarat pencalonan lewat jalur perorangan tersebut.
Menurutnya, tidak adanya calon yang maju dari jalur independen justru karena semakin cerdasnya warga dalam memberikan dukungan kepada calon kepala daerah lewat KTP-nya.
"Jadi, memang praktis sebagian besar bisa diakibatkan karena makin beratnya syarat dukungan baik KTP maupun juga kursi DPRD. Dulu calon pilkada bisa 6,8,10, sekarang kan maksimal hanya 4," ujarnya.
(maf)