Dituding Manipulasi Data Sipol, PKB: Itu Tidak Benar!

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah memanipulasi data kepengurusan, keanggotaan hingga domisili kantor ketika memasukan ke Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

Bantahan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Daniel Johan menanggapi pernyataan kuasa hukum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Herianto yang menyebut enam partai politik termasuk PKB telah melakuan manipulasi data di dalam Sipol.

Herianto mengatakan itu saat sidang dugaan pelanggaran administrasi Pemilu di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Kamis 2 November 2017.

"Yah tidak benar," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan kepada SINDOnews, Jumat (3/11/2017).

Dia mengklaim seluruh kader struktur PKB kerja keras. Legislator asal daerah pemilihan Kalimantan Barat ini pun menegaskan PKB siap memenuhi panggilan sidang Bawaslu untuk mengklarifikasi tudingan Partai Idaman itu.

"Iya dong," katanya. (Baca juga: Partai Idaman Tuding Enam Parpol Curang Isi Sipol )

Sebelumnya, Partai Idaman menuding enam partai politik telah memanipulasi data kepengurusan, keanggotaan hingga domisili kantor ketika menginput ke Sipol.

Kuasa hukum Partai Idaman, Herianto mengatakanl, enam partai yang dimaksud Partai Demokrat, PKB, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Beringin Karya (Berkarya) serta Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda).

Keenamnya, menurut dia, telah memasukan data tidak benar ke dalam Sipol untuk memenuhi syarat yang ditentukan dalam undang-undang.