Bawaslu Susun Indeks Kerawanan Pilkada 2018
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sedang menyusun
indeks kerawanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
Indeks kerawanan Pilkada itu ditargetkan rampung pada pertengahan November mendatang.
Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar menuturkan, pemetaan indeks kerawanan Pilkada 2018 masih dalam proses pengolahan data.
"Untuk (Pilkada) 2018 ini, kami sudah melakukan pemetaan," kata Fritz di Kawasan Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017).
Bawaslu, kata dia, sudah melakukan kunjungan ke 17 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2018.
"Datanya masih diproses, mudah-mudahan pertengahan November kami sudah bisa me-launching indeks kerawanan pemilu," paparnya.
Indeks itu disusun atas tiga dimensi, sisi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu selaku penyelenggara, kontekstual masing-masing daerah peserta serta kontesitas atau calon dan parpol yang akan maju.
"Tapi indeks kerawanan jangan dianggap sebagai daerah tersebut tidak aman, melainkan agar para penyelenggara lebih berhati-hati, hal-hal apa yang harus ditanggapi," ucapnya.
indeks kerawanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
Indeks kerawanan Pilkada itu ditargetkan rampung pada pertengahan November mendatang.
Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar menuturkan, pemetaan indeks kerawanan Pilkada 2018 masih dalam proses pengolahan data.
"Untuk (Pilkada) 2018 ini, kami sudah melakukan pemetaan," kata Fritz di Kawasan Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017).
Bawaslu, kata dia, sudah melakukan kunjungan ke 17 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2018.
"Datanya masih diproses, mudah-mudahan pertengahan November kami sudah bisa me-launching indeks kerawanan pemilu," paparnya.
Indeks itu disusun atas tiga dimensi, sisi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu selaku penyelenggara, kontekstual masing-masing daerah peserta serta kontesitas atau calon dan parpol yang akan maju.
"Tapi indeks kerawanan jangan dianggap sebagai daerah tersebut tidak aman, melainkan agar para penyelenggara lebih berhati-hati, hal-hal apa yang harus ditanggapi," ucapnya.
(dam)