KH Bahaudin: Santri Harus Jadi Garda Terdepan Jaga NKRI
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar kirab pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2017).
Dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penyerahan kirab dari ketua panitia kirab Hari santri PWNU DKI Munahar Muchtar. Setelah PWNU DKI melakukan kirab di lima pesantren di wilayah DKI Jakarta.
"Dengan ini kami menyerahkan kirab berupa bendera Nahdlatul Ulama kepada bapak Anies," ujar Ketua panitia kirab Hari santri PWNU DKI Munahar Muchtar kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2017).
Anies Baswedan langsung mengucapkan rasa syukur dengan penerimaan kirab tersebut. "Dengan mengucap bismillah kita akan mengemban bendara ini dan mari kita tunjukkan dari Jakarta ini bisa melakukan perubahan," tuturnya.
Ketua Robithoh Ma'hadil Islamiyah (RMI) KH Bahaudin mengatakan, HSN ini memberikan satu motivasi kepada para santri. Baha sapaanya menegaskan, santri adalah generasi ke depan yang harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Islam.
"Saya juga berharap masyarakat tahu bahwa santri bisa membawa situasi yang kondusif, dan bekerja sama antara ulama dan tokoh-tokoh yang lain," pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua Panitia Peringatan Kirab Santri Nasional PWNU DKI Jakarta, Munahar Muchtar mengatakan, peserta yang ikut dalam kirab kali ini berjumlah 500 orang. Sedangkan di setiap titik diperkirakan 500 hingga 1.000 orang dan puncaknya nanti malam akan berkumpul sebanyak 7.000 hingga 8.000 orang.
Munahar menjelaskan, untuk start kegiatan ini dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat, lalu ke Pondok Pesantren Al Misbah, Jakarta Utara, dan langsung ke Pondok Pesantren Az Ziyadah, Klender, Jakarta Timur.
"Dari sana kita ke Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Kebon Jeruk, setelah itu ke Pondok Pesantren Al Itqon di Cengkareng, dan berakhir di Masjid Raya Hasyim Asyari, Daan Mogot," katanya.
Dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penyerahan kirab dari ketua panitia kirab Hari santri PWNU DKI Munahar Muchtar. Setelah PWNU DKI melakukan kirab di lima pesantren di wilayah DKI Jakarta.
"Dengan ini kami menyerahkan kirab berupa bendera Nahdlatul Ulama kepada bapak Anies," ujar Ketua panitia kirab Hari santri PWNU DKI Munahar Muchtar kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2017).
Anies Baswedan langsung mengucapkan rasa syukur dengan penerimaan kirab tersebut. "Dengan mengucap bismillah kita akan mengemban bendara ini dan mari kita tunjukkan dari Jakarta ini bisa melakukan perubahan," tuturnya.
Ketua Robithoh Ma'hadil Islamiyah (RMI) KH Bahaudin mengatakan, HSN ini memberikan satu motivasi kepada para santri. Baha sapaanya menegaskan, santri adalah generasi ke depan yang harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Islam.
"Saya juga berharap masyarakat tahu bahwa santri bisa membawa situasi yang kondusif, dan bekerja sama antara ulama dan tokoh-tokoh yang lain," pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua Panitia Peringatan Kirab Santri Nasional PWNU DKI Jakarta, Munahar Muchtar mengatakan, peserta yang ikut dalam kirab kali ini berjumlah 500 orang. Sedangkan di setiap titik diperkirakan 500 hingga 1.000 orang dan puncaknya nanti malam akan berkumpul sebanyak 7.000 hingga 8.000 orang.
Munahar menjelaskan, untuk start kegiatan ini dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat, lalu ke Pondok Pesantren Al Misbah, Jakarta Utara, dan langsung ke Pondok Pesantren Az Ziyadah, Klender, Jakarta Timur.
"Dari sana kita ke Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Kebon Jeruk, setelah itu ke Pondok Pesantren Al Itqon di Cengkareng, dan berakhir di Masjid Raya Hasyim Asyari, Daan Mogot," katanya.
(kri)