Parade Seni dan Marawis Iringi Rombongan PDIP ke Kantor KPU
A
A
A
JAKARTA - Konvoi kesenian dan lantunan salawat dengan irama Tanjidor mengiringi pendaftaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Iring-iringan rombongan kader PDIP berjalan kaki dimulai dari Taman Suropati menuju KPU. Kepala Iring-iringan kader PDIP sudah sampai depan KPU ekornya masih di seputaran Taman Suropati.
Rombongan DPP PDIP dipimpin langsung Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Adapun jajaran DPP yang turut dalam konvoi di antaranya Bedahara Umum Olly Dondokambey, Ketua DPP Andreas H Pareira, Syukur Nababan, Hendrawan Supratikno, Juliari Batubara, Mindo Sianipar, dan Wasekjen Ahmad Basarah. Hadir juga Bedahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Waras Wasisto yang menyiapkan sejumlah kesenian dari Jabar.
Hasto mengungkapkan, konvoi seni dan budaya ini menjadi cermin dan watak budaya PDIP dalam berpolitik. "Dalam rangkaian pendaftaran ini kami tampilkan seluruh ekspresi kebudayaan agar politik bertitik tolak dari keindahan nusantara kita, dari kekayaan budaya yang kita miliki, bukan meng-copy dari budaya-budaya barat," ujar Hasto.
Adapun seni yang turut dalam konvoi itu di antaranya Paskibra (15 orang), marching band (50 orang), parade budaya (80 orang), sepeda onthel (20 orang), marawis (15 orang), tampak beduk (25 orang); Sisingaan (80 orang), pencak silat - jaipongan/ (30 orang), dan tanjidor (10 orang).
Proses pendaftaran ini berlangsung sangat meriah bak pesta rakyat. Iring-iringan rombongan seni budaya nusantara berjalan kaki dari Taman Suropati menuju Gedung KPU yang jaraknya sekitar 1 kilometer.
Rangkaian iring-iringan pendaftaran PDIP ke KPU ini menampilkan peserta yang menggambarkan kekayaan adat budaya nusantara.
Proses parade dimulai dari Paskibra yang berjalan rapi di barisan terdepan, kemudian disusul marching band dengan tabuhan genderang yang memompa semangat.
Parade ini lalu menampilkan iring-iringan para perempuan yang mengenakan pakaian khas daerah di selurih Indonesia. Juga ada aneka seni budaya, sepeda onthel, marawis, rampak bedug, sisingaan, pencak silat, jaipongan, tanjidor, serta dikawal dengan Mobil Baguna.
Sejumlah pengurus DPP PDI Perjuagan sangat antusias hadir dalam proses pendaftaran ini.
Agus Suryana, seorang peserta parade dari Subang, Jawa Barat mengatakan, dia dan tim seni Jawa Barat memang sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk ikut memeriahkan proses pendaftaran partai.
"Kita menilai sangat penting karena pemilu adalah pesta rakyat dan PDI Perjuangan partai milik rakyat," ujar Agus di sela acara.
Iring-iringan rombongan kader PDIP berjalan kaki dimulai dari Taman Suropati menuju KPU. Kepala Iring-iringan kader PDIP sudah sampai depan KPU ekornya masih di seputaran Taman Suropati.
Rombongan DPP PDIP dipimpin langsung Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Adapun jajaran DPP yang turut dalam konvoi di antaranya Bedahara Umum Olly Dondokambey, Ketua DPP Andreas H Pareira, Syukur Nababan, Hendrawan Supratikno, Juliari Batubara, Mindo Sianipar, dan Wasekjen Ahmad Basarah. Hadir juga Bedahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Waras Wasisto yang menyiapkan sejumlah kesenian dari Jabar.
Hasto mengungkapkan, konvoi seni dan budaya ini menjadi cermin dan watak budaya PDIP dalam berpolitik. "Dalam rangkaian pendaftaran ini kami tampilkan seluruh ekspresi kebudayaan agar politik bertitik tolak dari keindahan nusantara kita, dari kekayaan budaya yang kita miliki, bukan meng-copy dari budaya-budaya barat," ujar Hasto.
Adapun seni yang turut dalam konvoi itu di antaranya Paskibra (15 orang), marching band (50 orang), parade budaya (80 orang), sepeda onthel (20 orang), marawis (15 orang), tampak beduk (25 orang); Sisingaan (80 orang), pencak silat - jaipongan/ (30 orang), dan tanjidor (10 orang).
Proses pendaftaran ini berlangsung sangat meriah bak pesta rakyat. Iring-iringan rombongan seni budaya nusantara berjalan kaki dari Taman Suropati menuju Gedung KPU yang jaraknya sekitar 1 kilometer.
Rangkaian iring-iringan pendaftaran PDIP ke KPU ini menampilkan peserta yang menggambarkan kekayaan adat budaya nusantara.
Proses parade dimulai dari Paskibra yang berjalan rapi di barisan terdepan, kemudian disusul marching band dengan tabuhan genderang yang memompa semangat.
Parade ini lalu menampilkan iring-iringan para perempuan yang mengenakan pakaian khas daerah di selurih Indonesia. Juga ada aneka seni budaya, sepeda onthel, marawis, rampak bedug, sisingaan, pencak silat, jaipongan, tanjidor, serta dikawal dengan Mobil Baguna.
Sejumlah pengurus DPP PDI Perjuagan sangat antusias hadir dalam proses pendaftaran ini.
Agus Suryana, seorang peserta parade dari Subang, Jawa Barat mengatakan, dia dan tim seni Jawa Barat memang sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk ikut memeriahkan proses pendaftaran partai.
"Kita menilai sangat penting karena pemilu adalah pesta rakyat dan PDI Perjuangan partai milik rakyat," ujar Agus di sela acara.
(dam)