Tahun Depan Rp25 Triliun Digelontorkan untuk Amankan Pemilu

Rabu, 04 Oktober 2017 - 17:51 WIB
Tahun Depan Rp25 Triliun...
Tahun Depan Rp25 Triliun Digelontorkan untuk Amankan Pemilu
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan untuk tahun depan akan ada kenaikan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp25,5 triliun. Kenaikan tersebut tertuang dalam pembahasan postur sementara RAPBN Tahun Anggaran 2018.

Postur sementara RAPBN 2018 menetapkan belanja negara menjadi Rp2.220,7 triliun dengan komposisi belanja K/L menjadi Rp839,6 triliun dari pagu sebesar Rp814,1 triliun.

"Penambahan ini akan dibahas di dalam panja belanja negara, ini untuk K/L yang melakukan fungsi dalam rangka untuk mengamankan siklus politik, pilkada, dan pemilihan umum, dan menunjang kegiatan yang besar," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Ani mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang ia paparkan atas penambahan anggaran tersebut. Tentutnya, anggaran tersebut juga akan ditujukan untuk Polri, TNI, kejaksaan, hingga Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Pertimbangan yang pertama, bahwa selama ini anggarannya kemarin di APBN Polri itu sebetulnya menurun cukup besar dibanding tahun 2017 ini, memang waktu itu kita ajukan postur dan dari Pak Kapolri menyampaikan dana untuk operasionalnya dalam rangka mengamankan tahun pemilu itu malah justru terjadi penurunan, kalau dilihat postur di RAPBN tahun ini dibanding dengan nota keuangan memang terjadi penurunan jadi sebenarnya ini mengembalikan lagi ke level yang hampir sama," jelas dia.

Untuk TNI, kata Sri Mulyani, pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menunggu ajuan anggaran yang dibutuhkan, terutama untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista). Selanjutnya untuk kejaksaan, membutuhkan dukungan beberapa gedung dan sistem informasi yang dirasakan perlu ditingkatkan, sementara untuk Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai bentuk penyesuaian perubahan geopolitik dan teknologi informasi.

Meski demikian, Sri Mulyani masih enggan menyebutkan secara rinci tambahan-tambahan per K/L yang akan didapat pada 2018. "Ini paketnya belum final ke pembahasan panja belanja. Presiden dan wapres minta supaya ruang itu tetap diprioritaskan untuk mendukung prioritas terutama menyelesaikan proyek-proyek nasional infrastruktur yang sangat penting jadi akan kita cek ke Menteri PU, nanti kita lihat di pagu anggarannya," tutup dia.
(kri)
Berita Terkait
Berkaca 2019, Fahri...
Berkaca 2019, Fahri Hamzah Minta Pemilu Serentak 2024 Zero Accident
Penelitian: Partai Perindo...
Penelitian: Partai Perindo Sukses Curi Perhatian Masyarakat pada Pemilu 2019
Megawati Usul Tak Diubah,...
Megawati Usul Tak Diubah, Inilah Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2019
Sejarah Pemilu di Indonesia...
Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Info Penting untuk Tugas Sekolah
Penyerahan Data Pemilu...
Penyerahan Data Pemilu 2019
Lumbung Suara PDIP di...
Lumbung Suara PDIP di Jakarta pada Pemilu 2019, Paling Banyak di Dapil 10
Berita Terkini
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
4 menit yang lalu
Airlangga Terima Bintang...
Airlangga Terima Bintang Jasa Musim Semi 2025 dari Jepang
59 menit yang lalu
DPR Apresiasi Kinerja...
DPR Apresiasi Kinerja Polri Ungkap Ribuan Kasus Premanisme
1 jam yang lalu
Satria Arta Kumbara,...
Satria Arta Kumbara, Dipecat dari Marinir TNI AL, Kini Jadi Militer Rusia Lawan Ukraina
2 jam yang lalu
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Jadi Juru Damai Konflik India-Pakistan
3 jam yang lalu
5 Kesamaan Jokowi dan...
5 Kesamaan Jokowi dan Dedi Mulyadi, Nomor 2 Kedepankan Hal-hal Populis Demi Simpati Rakyat
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved