Golkar Bersyukur Praperadilan Setya Novanto Dikabulkan
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar bersyukur gugatan praperadilan Ketua Umum Setya Novanto, dikabulkan oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Cepi Iskandar.
Sebab, Hakim PN Jaksel Cepi Iskandar menilai, penetapan tersangka Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sah.
"Alhamdulillah. Patut kita syukuri, gugatan Ketua Umum Golkar dikabulkan setelah hampir 3 bulan status tersangka dituduhkan KPK," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Mahyudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/9/2017).
Dia berharap semua pihak dapat menerima keputusan ini dengan lapang dada. "Semua pihak harus legowo. Hentikan hujatan dan berikan doa terbaik untuk kesembuhan Novanto," ujar Wakil Ketua MPR ini.
Dia juga mengingatkan semua kader Golkar untuk kembali solid. "Jangan lagi terpecah belah dan mudah diprovokasi," kata legislator asal daerah pemilihan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara ini.
Karena lanjut dia, pengurus Golkar di semua tingkatan harus bersiap hadapi Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019.
"Setelah sembuh, Setya Novanto akan pimpin konsolidasi seluruh DPP, DPD I dan DPD II menghadapi pilkada 2018. Mudah-mudahan target 60% kemenangan bisa tercapai," pungkasnya.
Sebab, Hakim PN Jaksel Cepi Iskandar menilai, penetapan tersangka Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sah.
"Alhamdulillah. Patut kita syukuri, gugatan Ketua Umum Golkar dikabulkan setelah hampir 3 bulan status tersangka dituduhkan KPK," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Mahyudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/9/2017).
Dia berharap semua pihak dapat menerima keputusan ini dengan lapang dada. "Semua pihak harus legowo. Hentikan hujatan dan berikan doa terbaik untuk kesembuhan Novanto," ujar Wakil Ketua MPR ini.
Dia juga mengingatkan semua kader Golkar untuk kembali solid. "Jangan lagi terpecah belah dan mudah diprovokasi," kata legislator asal daerah pemilihan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara ini.
Karena lanjut dia, pengurus Golkar di semua tingkatan harus bersiap hadapi Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019.
"Setelah sembuh, Setya Novanto akan pimpin konsolidasi seluruh DPP, DPD I dan DPD II menghadapi pilkada 2018. Mudah-mudahan target 60% kemenangan bisa tercapai," pungkasnya.
(maf)