Menuju Madinah untuk Melepas Rindu kepada Rasulullah

Selasa, 12 September 2017 - 19:26 WIB
Menuju Madinah untuk Melepas Rindu kepada Rasulullah
Menuju Madinah untuk Melepas Rindu kepada Rasulullah
A A A
MEKKAH - Tuntas sudah rukun dan wajib haji yang dikerjakan jamaah haji di Mekkah, Arab Saudi. Kini mereka ingin menuntaskan kerinduannya dengan perjuangan Rasulullah dalam syiar Islam di Kota Madinah.

Jam di tangan masih menunjukkan pukul 05.30 waktu Arab Saudi (WAS) ketika tim Media Center Haji tiba di Tharwat Zamzam Hotel, Misfalah-Mekkah. Terlihat ratusan jamaah yang tergabung dalam Kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44) sudah memadati lobi hotel.

Mereka adalah kloter pertama yang diberangkatkan menuju Madinah Al-Munawwarah. Sebagian dari jamaah beristirahat menunggu bus tiba dan waktu keberangkatan. Sedangkan yang lainnya menikmati pagi dengan menyeruput teh dan kopi yang disiapkan di lobi.

Keceriaan menghiasi wajah-wajah para pecinta Nabi Muhammad SAW ini. Umi Salamah misalnya, merasa lega karena telah menyelesaikan ibadah haji dan segera menjejakkan kaki ke Kota Nabawi yang sudah lama dirindukannya.

“Alhamdulillah lega karena selama di Mekkah diberi kemudahan dan kelancaraan dalam beribadah. Sekarang merasa lega karena akan segera ke Madinah,” tuturnya di Makkah, Selasa (12/9/2017).

Umi ingin memanfaatkan keberadaanya di Madinah untuk berusaha menjalani arbain, salat wajib berjamaah 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi. Keinginan lainnya adalah berziarah ke makam Rasulullah dan berdoa di Raudhah.

“Doanya, kalau ibu tentunya untuk keluarga. Anak cucu semoga bisa berhaji seperti saya sekarang,” ucapnya.

Kerinduan terhadap Rasulullah juga dirasakan Abdul Qadir Jailani. Petani bunga asal Kota Batu ini mengaku sudah berangan-angan sejak dahulu dapat berziarah ke makam Rasulullah.

“Alhamdulillah sekarang bisa mengalami langsung ziarah ke makam Rasulullah, panutan kami,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Dia mengatakan ingin berdoa mudah-mudahan bisa mengikuti jejak Rasulullah. "Kami ingin merasakan bagaimana payah dan sulitnya perjuangan Rasulullah pada zaman dahulu. Mungkin sekarang ini sudah enak. Karenanya kami hanya bisa bersyukur dan menikmati,” katanya dengan suara yang memberat.

Hal sama diungkapkan Lili Alfiah. Guru SMPN 6 Batu Malang ini mengaku senang dan terharu karena akhirnya akan sampai di Kota Madinah. Baginya, keberangkatan ke Madinah menandai semakin dekatnya jarak antara dia dengan makam Rasulullah.

“Kami akan membaca diba’i dan salawat untuk Rasulullah. Ketua rombongan nanti di bus juga akan membimbing pembacaan salawat dalam perjalanan menuju Madinah. Kami ingin mendapatkan syafaat dari Rasulullah,” ucapnya terbata-bata.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7887 seconds (0.1#10.140)
pixels