Kloter Perdana Diberangkatkan dari Mekkah Menuju Madinah
Kloter Perdana Diberangkatkan dari Mekkah Menuju Madinah
A
A
A
MEKKAH - Pendorongan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Mekkah menuju Madinah dimulai sejak Selasa pagi (12/9/2017). Jamaah Kelompok Terbang (Kloter) 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44) menjadi yang pertama diberangkatkan dari Tharwat Zamzam Hotel menuju Kota Nabawi, Arab Saudi.
“Hari ini pemberangkatan jamaah haji pertama kali dari Mekkah menuju Madinah, yakni SUB 44. Awalnya ada 450 jamaah, ada tiga orang yang sakit, satu dirawat di KKHI Mekkah, satu di RS An Noor, dan satu orang di RS King Faishal, jadi yang berangkat 447 jamaah,” papar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Nasrullah Jasam seusai melepas keberangkatan jamaah di Mekkah.
“Nanti kalau kondisinya sudah membaik, mereka bertiga yang sakit akan menyusul diberangkatkan ke Madinah,” katanya.
Menurut Nasrullah, pemberangkatan pertama ini berjalan lancar, meski kedatangan bus sedikit mengalami keterlambatan. Jadwal semula jamaah akan berangkat jam 06.05 waktu Arab Saudi (WAS), tapi akhirnya bus baru berangkat 07.15 WAS.
“Insya Allah selanjutnya kami akan terus berkoordinasi dengan Bidang Transportasi, Maktab, dan Muassasah agar ketepatan waktu bus betul-betul akurat. Sebab pemberangkatan ke Madinah ini berkaitan dengan salat arbain. Jadi kalau terlambatnya signifikan tentu akan memengaruhi ibadah Arbain jamaah di Madinah,” tuturnya.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Ahmad Subhan menjelaskan, keterlambatan kedatangan bus pagi ini karena ada persoalan administrasi yang harus diselesaikan Naqabah (Organda Saudi) dan pihak maktab di hari pertama pemberangkatan. Subhan optimistis, ke depan keberangkatan akan lebih tepat sesuai jadwal.
Subhan juga memastikan bahwa keterlambatan keberangkatan SUB 44 hari ini tidak akan memengaruhi hitungan ibadah arbain jamaah. “Insya Allah tidak memengaruhi ibadah arbain jamaah di Madinah,” ucapnya.
Selain SUB 44, ada 15 kloter lainnya yang akan diberangkatkan sepanjang hari ini menuju Madinah. Subhan melanjutkan pihaknya telah menyiapkan 150 armada untuk mengantar jamaah haji pada pemberangkatan hari ini.
“Kami sudah koordinasi dengan syarikah dan mereka sudah siapkan armada yang dibutuhkan dan seluruhnya sudah upgrade,” tutur Subhan.
Seiring keberangkatan SUB 44, mulai hari ini Daker Mekkah akan melepas keberangkatan jamaah dalam dua jalur, yaitu menuju Jeddah dan Madinah. Proses ini akan terus berjalan hingga 20 September 2017. Adapun mulai tanggal 21–26 September, pemberangkatan jamaah hanya dari Mekkah menuju Madinah.
“Kemarin kami sudah rapat meminta agar seluruh petugas sektor siap 24 jam di sektor masing-masing agar perjalanan jamaah ke Jeddah dan Madinah terlayani,” jamin Nasrullah.
Selama dalam perjalanan menuju Madinah, bus yang membawa jamaah akan menjalani satu kali pengecekan dokumen, dan beberapa kali pengecekan mobil. Namun, kata Nasrullah, kalau mobil jamaah biasanya tidak terlalu ketat lantaran sudah ada stiker-nya. “Insya Allah lancar dan tidak ada masalah,” ucapnya.
“Hari ini pemberangkatan jamaah haji pertama kali dari Mekkah menuju Madinah, yakni SUB 44. Awalnya ada 450 jamaah, ada tiga orang yang sakit, satu dirawat di KKHI Mekkah, satu di RS An Noor, dan satu orang di RS King Faishal, jadi yang berangkat 447 jamaah,” papar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Nasrullah Jasam seusai melepas keberangkatan jamaah di Mekkah.
“Nanti kalau kondisinya sudah membaik, mereka bertiga yang sakit akan menyusul diberangkatkan ke Madinah,” katanya.
Menurut Nasrullah, pemberangkatan pertama ini berjalan lancar, meski kedatangan bus sedikit mengalami keterlambatan. Jadwal semula jamaah akan berangkat jam 06.05 waktu Arab Saudi (WAS), tapi akhirnya bus baru berangkat 07.15 WAS.
“Insya Allah selanjutnya kami akan terus berkoordinasi dengan Bidang Transportasi, Maktab, dan Muassasah agar ketepatan waktu bus betul-betul akurat. Sebab pemberangkatan ke Madinah ini berkaitan dengan salat arbain. Jadi kalau terlambatnya signifikan tentu akan memengaruhi ibadah Arbain jamaah di Madinah,” tuturnya.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Ahmad Subhan menjelaskan, keterlambatan kedatangan bus pagi ini karena ada persoalan administrasi yang harus diselesaikan Naqabah (Organda Saudi) dan pihak maktab di hari pertama pemberangkatan. Subhan optimistis, ke depan keberangkatan akan lebih tepat sesuai jadwal.
Subhan juga memastikan bahwa keterlambatan keberangkatan SUB 44 hari ini tidak akan memengaruhi hitungan ibadah arbain jamaah. “Insya Allah tidak memengaruhi ibadah arbain jamaah di Madinah,” ucapnya.
Selain SUB 44, ada 15 kloter lainnya yang akan diberangkatkan sepanjang hari ini menuju Madinah. Subhan melanjutkan pihaknya telah menyiapkan 150 armada untuk mengantar jamaah haji pada pemberangkatan hari ini.
“Kami sudah koordinasi dengan syarikah dan mereka sudah siapkan armada yang dibutuhkan dan seluruhnya sudah upgrade,” tutur Subhan.
Seiring keberangkatan SUB 44, mulai hari ini Daker Mekkah akan melepas keberangkatan jamaah dalam dua jalur, yaitu menuju Jeddah dan Madinah. Proses ini akan terus berjalan hingga 20 September 2017. Adapun mulai tanggal 21–26 September, pemberangkatan jamaah hanya dari Mekkah menuju Madinah.
“Kemarin kami sudah rapat meminta agar seluruh petugas sektor siap 24 jam di sektor masing-masing agar perjalanan jamaah ke Jeddah dan Madinah terlayani,” jamin Nasrullah.
Selama dalam perjalanan menuju Madinah, bus yang membawa jamaah akan menjalani satu kali pengecekan dokumen, dan beberapa kali pengecekan mobil. Namun, kata Nasrullah, kalau mobil jamaah biasanya tidak terlalu ketat lantaran sudah ada stiker-nya. “Insya Allah lancar dan tidak ada masalah,” ucapnya.
(kri)
Explore More