Indonesia-Myanmar-Bangladesh Terus Komunikasi Terkait Rohingya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengaku pagi tadi dirinya telah melakukan komunikasi dengan Menlu Myanmar dan Menlu Bangladesh guna membahas penyelesaian tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya dan rencana pemerintah mengirim bantuan kembali.
Menurut Retno, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan Presiden International Committee of the Red Cross (ICRC). "Nah dalam pembicaraan dengan Menlu Myanmar, tapi more excact ministry of state for foreign affairs," kata Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9/2017)
Dia menuturkan, prinsipnya dalam pemberian bantuan, Menlu Myanmar menyampaikan bahwa mereka terbuka terhadap bantuan yang akan diberikan Indonesia kepada etnis Rohingya.
Namun soal apa saja yang dibutuhkan warga Rohingya menunggu informasi list kebutuhan dari Pemerintah Myanmar.
Sementara dengan Menlu Banglades, Retno mengaku pihaknya sudah sepakat untuk mengirimkan bantuan bagi para pengungsi Rohingya yang berada di Banglades. Secara teknis bantuan itu segera diturunkan ke sana sesuai kebutuhan warga Rohingya.
Terkait bantuan tersebut, pihaknya mengaku terus menjalin komunikasi dengan Banglades termasuk organisasi kemanusiaan yang ada di lapangan.
"Hal paling utama yang mereka butuhkan saat ini adalah antara lain beras, selimut, pakaian, alat kebersihan misalnya sabun sampo, kemudian baju anak-anak dan lain-lain," ujarnya.
"Jadi dalam mengirimkan bantuan sekali lagi, kita kirimkan bantuan sesuai apa yang diperlukan di lapangan saat ini," tambahnya.
Menurut Retno, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan Presiden International Committee of the Red Cross (ICRC). "Nah dalam pembicaraan dengan Menlu Myanmar, tapi more excact ministry of state for foreign affairs," kata Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9/2017)
Dia menuturkan, prinsipnya dalam pemberian bantuan, Menlu Myanmar menyampaikan bahwa mereka terbuka terhadap bantuan yang akan diberikan Indonesia kepada etnis Rohingya.
Namun soal apa saja yang dibutuhkan warga Rohingya menunggu informasi list kebutuhan dari Pemerintah Myanmar.
Sementara dengan Menlu Banglades, Retno mengaku pihaknya sudah sepakat untuk mengirimkan bantuan bagi para pengungsi Rohingya yang berada di Banglades. Secara teknis bantuan itu segera diturunkan ke sana sesuai kebutuhan warga Rohingya.
Terkait bantuan tersebut, pihaknya mengaku terus menjalin komunikasi dengan Banglades termasuk organisasi kemanusiaan yang ada di lapangan.
"Hal paling utama yang mereka butuhkan saat ini adalah antara lain beras, selimut, pakaian, alat kebersihan misalnya sabun sampo, kemudian baju anak-anak dan lain-lain," ujarnya.
"Jadi dalam mengirimkan bantuan sekali lagi, kita kirimkan bantuan sesuai apa yang diperlukan di lapangan saat ini," tambahnya.
(maf)