Pemilu 2019, Fahri: Jokowi Sudah Memanaskan Mesin, yang Lain Mana?
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat kerja nasional III relawannya, Pro Jokowi (Projo) dinilai sebagai pemanasan mesin politik untuk Pemilu 2019 mendatang. Sebab, dalam acara yang dihelat di Jakarta, Senin 4 September 2017 itu, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya urusan kampanyenya di Pemilu 2019 kepada Projo.
"Pak Jokowi sudah manasin mesin, masa yang lain enggak manasin mesin," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2017). Maka itu, dia menantang siapapun yang ingin menjadi rival Presiden Jokowi di Pemilu 2019 segera memanaskan mesin politiknya.
"Biar relawan main, boleh juga relawan main sekarang tapi dilawan harus ada lawannya, kandidat lain mana? Harus muncul," tutur Fahri. Sebab, jika tidak, Jokowi diyakininya bakal terpilih menjadi presiden periode 2019-2024 mendatang.
"Pak Jokowi sudah melaju dengan relawannya, istilahnya sudah start sudah disuruh maju, yang lain mana? Yang lain ini kalau enggak kelihatan berarti Pak Jokowi ini sampai finish duluan. Saya kira itu maknanya," bebernya. Selain itu, dia melihat konsolidasi Presiden Jokowi dengan Projo beberapa hari lalu itu sebagai tantangan bagi siapapun yang ingin maju di Pilpres 2019.
"Tapi yang jelas karena presiden tegas sekali memanaskan mesinnya itu yang saya bilang yang lain harus membuat respons gitu. Ya ini kan racing kepada calon presiden kan, mana yang lainnya?" ungkapnya.
"Pak Jokowi sudah manasin mesin, masa yang lain enggak manasin mesin," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2017). Maka itu, dia menantang siapapun yang ingin menjadi rival Presiden Jokowi di Pemilu 2019 segera memanaskan mesin politiknya.
"Biar relawan main, boleh juga relawan main sekarang tapi dilawan harus ada lawannya, kandidat lain mana? Harus muncul," tutur Fahri. Sebab, jika tidak, Jokowi diyakininya bakal terpilih menjadi presiden periode 2019-2024 mendatang.
"Pak Jokowi sudah melaju dengan relawannya, istilahnya sudah start sudah disuruh maju, yang lain mana? Yang lain ini kalau enggak kelihatan berarti Pak Jokowi ini sampai finish duluan. Saya kira itu maknanya," bebernya. Selain itu, dia melihat konsolidasi Presiden Jokowi dengan Projo beberapa hari lalu itu sebagai tantangan bagi siapapun yang ingin maju di Pilpres 2019.
"Tapi yang jelas karena presiden tegas sekali memanaskan mesinnya itu yang saya bilang yang lain harus membuat respons gitu. Ya ini kan racing kepada calon presiden kan, mana yang lainnya?" ungkapnya.
(pur)