22 Jamaah Disorientasi Akan Dibadalhajikan

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 08:12 WIB
22 Jamaah Disorientasi Akan Dibadalhajikan
22 Jamaah Disorientasi Akan Dibadalhajikan
A A A
MAKKAH - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah tengah mempersiapkan safari wukuf. Persiapan ini ditujukan bagi jamaah yang tak sanggup secara fisik untuk kegiatan puncak ibadah haji, wukuf.

PJ Safari Wukuf KKHI Makkah, dr Andi Poernama Timoer mengatakan, untuk kriteria penyakit yang dikategorikan sedang bisa disafariwukufkan. Sedangkan yang masuk kategori penyakit berat dimasukan badal haji.

“Untuk penetapan peserta safari wukuf dari kloter kami laksanakan tanggal 29 Agustus. Untuk safari wukuf badal haji yang ada di KKHI dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) penetapannya adalah 30–31 Agustus sampai menit terakhir,” ujar Andi di Kantor Daker Mekkah, Arab Saudi, Kamis (24/8/2017).

Dia menuturkan, kalau seseorang alami gangguan jiwa atau disorientasi, maka wajib hajinya akan gugur. Karena, kata dia hal ini berhubungan dengan kemampuan berakhlak sehat.

“Penyakit-penyakit dengan kategori kode hijau menurut triage kegawatdaruratan, maka dibawa oleh kloternya. Kami hanya membawa pasien yang kode kuning, yang biru tetap ada yang bisa dibadalkan. Salah satunya adalah gangguan kejiwaaan,” ucapnya.

Dia menambahkan, gangguan jiwa saat ini tercatat sebanyak 22 jamaah. Sementara, lanjut dia semua pasien akan dibadalhajikan. Menurutnya pada tanggal 30 akan ada visitasi terakhir agar memastikan tidak ada jamaah haji yang tidak wukuf dan juga tak badal haji. (Baca: Melihat Hamparan Kurma di Pasar Kakiyah Makkah)

“Kalau di RSAS dipastikan akan badal haji, seandainya membaik tapi karena keadaan baru pulang, takut pas wukuf kadaaannya memburuk,” terangnya, dokter yang sehari-hari bekerja di Puskemas Pandan, Pacet, Jawa Timur ini.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6672 seconds (0.1#10.140)