Senangnya Pedagang Penyet Lele Ini Dikunjungi Hary Tanoesoedibjo
A
A
A
SURABAYA - Rona bahagia terpancar di wajah Sugeng, pedagang lele di Jalan Diponegoro Nomor 176, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/8/2017).
Dia tidak menyangka siang itu kedatangan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama jajaran pengurus DPP Partai Perindo dan DPW Partai Perindo Jawa Timur.
Dia datang untuk melihat langsung perkembangan usaha Sugeng. Dengan penuh semangat, Sugeng pun menceritakan perubahan positif yang dirasakannya sejak berdagang dengan gerobak Perindo yang diberikan gratis oleh Partai Perindo setahun lalu.
"Ada peningkatan (pendapatan), per hari Rp400 ribu-500 ribu. Kalau keuntungan bersih Rp3 jutaan," ungkap Sugeng.
Sehari-hari pria bertubuh gempal itu berdagang ditemani sang istri, mulai pukul 17.00-00.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut Hary tampak asyik mendengarkan cerita Sugeng yang merintis usahanya. Hary mengatakan untuk menjadi seorang pengusaha harus rajin.
"Harus rajin, nanti saya tambah lagi gerobaknya supaya Bapak dan Ibu bisa berjualan sendiri-sendiri, penghasilan double," tutur Hary disambut sumringah Sugeng dan istrinya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Jawa Timur Muhammad Mirdasy mengungkapkan, sejauh ini sudah sekitar seribu gerobak Perindo yang disalurkan di Jawa Timur. Pemberian gerobak gratis tersebut disertai pelatihan dan pendampingan.
"Ke depan 10.000 gerobak kita pastikan tersalur ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur," katanya.
Selain memaksimalkan program gerobak Perindo, lanjut Mirdasy, Partai Perindo Jawa Timur melakukan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat seperti berbagi sembako, donor darah dan bakti sosial.
"Penting untuk bagaimana Partai Perindo bisa bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.
Gerobak Perindo merupakan salah satu program unggulan Partai Perindo. Sedikitnya 100.000 gerobak gratis disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia disertai pelatihan dan pendampingan untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
Selain gerobak Perindo, partai berlambang rajawali ini menggulirkan berbagai program lainnya untuk membantu dan membangun masyarakat, khususnya UMKM, petani dan nelayan.
Dia tidak menyangka siang itu kedatangan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama jajaran pengurus DPP Partai Perindo dan DPW Partai Perindo Jawa Timur.
Dia datang untuk melihat langsung perkembangan usaha Sugeng. Dengan penuh semangat, Sugeng pun menceritakan perubahan positif yang dirasakannya sejak berdagang dengan gerobak Perindo yang diberikan gratis oleh Partai Perindo setahun lalu.
"Ada peningkatan (pendapatan), per hari Rp400 ribu-500 ribu. Kalau keuntungan bersih Rp3 jutaan," ungkap Sugeng.
Sehari-hari pria bertubuh gempal itu berdagang ditemani sang istri, mulai pukul 17.00-00.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut Hary tampak asyik mendengarkan cerita Sugeng yang merintis usahanya. Hary mengatakan untuk menjadi seorang pengusaha harus rajin.
"Harus rajin, nanti saya tambah lagi gerobaknya supaya Bapak dan Ibu bisa berjualan sendiri-sendiri, penghasilan double," tutur Hary disambut sumringah Sugeng dan istrinya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Jawa Timur Muhammad Mirdasy mengungkapkan, sejauh ini sudah sekitar seribu gerobak Perindo yang disalurkan di Jawa Timur. Pemberian gerobak gratis tersebut disertai pelatihan dan pendampingan.
"Ke depan 10.000 gerobak kita pastikan tersalur ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur," katanya.
Selain memaksimalkan program gerobak Perindo, lanjut Mirdasy, Partai Perindo Jawa Timur melakukan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat seperti berbagi sembako, donor darah dan bakti sosial.
"Penting untuk bagaimana Partai Perindo bisa bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.
Gerobak Perindo merupakan salah satu program unggulan Partai Perindo. Sedikitnya 100.000 gerobak gratis disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia disertai pelatihan dan pendampingan untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
Selain gerobak Perindo, partai berlambang rajawali ini menggulirkan berbagai program lainnya untuk membantu dan membangun masyarakat, khususnya UMKM, petani dan nelayan.
(dam)