Jamaah Diminta Siapkan Baju Ganti di Tas Tenteng

Minggu, 06 Agustus 2017 - 17:02 WIB
Jamaah Diminta Siapkan Baju Ganti di Tas Tenteng
Jamaah Diminta Siapkan Baju Ganti di Tas Tenteng
A A A
MADINAH - Masalah koper masih menjadi pekerjaan rumah bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2017. Sampai sekarang persoalan ini masih dalam penuntasan PPIH.

“Kami masih berkomunikasi dengan Daker (Daerah Kerja) Bandara dan embarkasi (tempat pemberangkatan jamaah haji di Tanah Air). Masalah itu harus kami selesaikan,” janji Amin Handoyo, Kepala Daker Madinah, di Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi, Minggu (6/8/2017).

Lebih lanjut dikatakan, bila diketahui sudah ada koper yang diberangkatkan ke Madinah dan pemiliknya masih ada di Tanah Air, maka diputuskan akan langsung dikirim ke hotelnya. Diakuinya sulit untuk mengantisipasi hal ini.

“Sebab ada saja kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang tak mau berangkat jika ada salah satu jamaahnya tak bisa berangkat karena visanya belum keluar. Mereka memutuskan menunda keberangkatan, sedangkan koper sudah dikirim ke bandara,” ungkapnya.

Kantor Daker Madinah sendiri menjadi titik transit bila ditemukan tas jamaah yang belum tiba di Madinah. Jika pemiliknya sudah datang, maka tas segera dikirim ke hotel yang bersangkutan.

“Tas tercecer akan di-sweeping. Ada laporan-laporan tas akan ditindaklanjuti dengan pencarian. Tas di Daker ini adalah hasil sweeping pemondokan-pemondakan. Itu semua akan didistribusikan ke pemondokan-pemondokan jamaah,” ucapnya.

Karena itu, Amin meminta jamaah haji yang belum berangkat ke Tanah Suci agar mengantisipasi masalah koper tersebut. “Keterlambatan koper diterima jamaah kami tidak ingin terjadi. Jika terjadi, kami mengimbau jamaah supaya menyiapkan sejumlah baju sehari-hari dan ibadah dimasukkan ke tas tenteng saja. Jadi untuk beberapa hari bisa memanfaatkan isi tas tenteng itu,” sarannya.

Sementara tas besar untuk kepentingan lain yang sifatnya jangka panjang. Dengan demikian, jamaah begitu sampai Tanah Suci tidak lagi memikirkan baju salin lagi. “Di Madinah sekitar 7-8 hari, jadi yang penting ganti pakaian. Kalau koper tidak dipikirkan, mudah-mudahan ibadahnya makin khusyuk,” sarannya.

Seperti diketahui jamaah banyak yang mengeluhkan koper yang belum didapatkan. Hal ini disebabkan koper ada di hotel lain atau bahkan masih ada di Tanah Air.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5855 seconds (0.1#10.140)