Jokowi Harap Parpol Pendukung Manfaatkan Momentum Kepercayaan Publik
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Hanura di Stones Hotel, Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017). Dalam kesempatan itu, Hanura berkomitmen untuk mengawal program-program yang dicanangkan pemerintah.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Partai Hanura yang selalu mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah tanpa kita minta. Kita harapkan ke depan dukungan-dukungan terhadap program-program pemerintah yang kita laksanakan semoga semua bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi dalam sambutannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta sempat memaparkan seputar pencapaian program-program pemerintah yang sudah dilakukan selama ini. Menurutnya, kepercayaan masyarakat yang diperoleh pemerintah merupakan salah satu di antaranya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah upaya dilakukan pemerintah guna menjaga perekonomian negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dapat terjaga.
Selain itu, masyarakat juga memberikan kepercayaan kepada pemerintah yang diketahui melalui survei yang dirilis Gallup World Poll baru-baru ini. Momentum inilah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kepercayaan dan momentum-momentum seperti ini harus kita gunakan. Jangan sampai di dalam negeri sendiri justru ada pesimisme. Padahal masyarakat luar memandang kita dan iri terhadap pertumbuhan dan kepercayaan yang begitu sangat baik diberikan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Jokowi kembali menyampaikan komitmen program pembangunan nasional yang dicanangkannya sejak awal memerintah. Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur saat ini terus berjalan, baik yang berada di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.
"Untuk apa? Ini adalah untuk mempersiapkan daya saing kita dalam rangka persaingan global yang memang mau tidak mau harus kita hadapi," ujarnya.
Berbicara soal persaingan global, banyak sekali perubahan-perubahan yang nyata terlihat. Mantan Wali Kota Solo dalam kesempatan ini kembali mengingatkan perubahan-perubahan itu dan bagaimana Indonesia harus mampu bersikap fleksibel dalam menghadapinya.
"Kalau kita masih berkutat pada rutinitas dan tidak berani melakukan terobosan-terobosan, bisa kita betul-betul ditinggal oleh zaman dan kalah dalam persaingan global," pungkasnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Partai Hanura yang selalu mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah tanpa kita minta. Kita harapkan ke depan dukungan-dukungan terhadap program-program pemerintah yang kita laksanakan semoga semua bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi dalam sambutannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta sempat memaparkan seputar pencapaian program-program pemerintah yang sudah dilakukan selama ini. Menurutnya, kepercayaan masyarakat yang diperoleh pemerintah merupakan salah satu di antaranya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah upaya dilakukan pemerintah guna menjaga perekonomian negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dapat terjaga.
Selain itu, masyarakat juga memberikan kepercayaan kepada pemerintah yang diketahui melalui survei yang dirilis Gallup World Poll baru-baru ini. Momentum inilah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kepercayaan dan momentum-momentum seperti ini harus kita gunakan. Jangan sampai di dalam negeri sendiri justru ada pesimisme. Padahal masyarakat luar memandang kita dan iri terhadap pertumbuhan dan kepercayaan yang begitu sangat baik diberikan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Jokowi kembali menyampaikan komitmen program pembangunan nasional yang dicanangkannya sejak awal memerintah. Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur saat ini terus berjalan, baik yang berada di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.
"Untuk apa? Ini adalah untuk mempersiapkan daya saing kita dalam rangka persaingan global yang memang mau tidak mau harus kita hadapi," ujarnya.
Berbicara soal persaingan global, banyak sekali perubahan-perubahan yang nyata terlihat. Mantan Wali Kota Solo dalam kesempatan ini kembali mengingatkan perubahan-perubahan itu dan bagaimana Indonesia harus mampu bersikap fleksibel dalam menghadapinya.
"Kalau kita masih berkutat pada rutinitas dan tidak berani melakukan terobosan-terobosan, bisa kita betul-betul ditinggal oleh zaman dan kalah dalam persaingan global," pungkasnya.
(pur)