Butuh Pertolongan, Jamaah Bisa Hubungi WA Center Haji
A
A
A
MADINAH - Ping! WhatsApp (WA) Center Kantor Urusan Haji berbunyi menandai adanya pesan yang masuk. Setelah dicek, pesan itu berupa laporan kehilangan tas tentangan jemaah saat turun pesawat.
Dilaporkan juga bahwa isi tas tersebut adalah uang senilai tidak kurang dari Rp40juta. “Info laporan ini kemudian disebarkan ke grup bandara, berikut penjelasan tentang ciri-ciri tas. Selang tiga jam, tas sudah ditemukan dan isinya masih utuh,” demikian penjelasan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Dumyathi Basori, Selasa (1/8/2017).
Peristiwa lainnya, lanjut Dumyathi, ditemukannya jamaah lansia yang lupa arah jalan pulang. Laporan masuk WA Center dari seseorang bernama Cece. Dia menginformasikan menemukan seorang nenek di jalan yang tidak mengetahui jalan kembali ke hotel.
Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti petugas Sistem Informasi dan Komunikasi PPIH (Siskoppih). Kepada pelapor, petugas meminta detail keterangan terkait lokasi keberadaan nenek dan persoalannya.
Berbekal informasi lokasi, Siskoppih langsung mencari petugas pendukung PPIH di lapangan sekitar Masjid Nabawi yang terpantau dari layar tracking Siskoppih.
Muncullah nama Junaidi lengkap dengan foto diri. Foto Junaidi yang muncul di layar monitor Siskoppih itu di-capture dan langsung dikirim kepada yang bersangkutan untuk menindaklanjuti permasalahan.
“Junaidi Rosidi Syamsuddin awalnya akan menuju masjid untuk salat. Setelah menerima perintah, dia langsung bergerak menindaklanjutinya,” ujar Dumyathi.
Junaidi bergerak ke lokasi sang nenek ditemukan sebagaimana info pelapor. Setelah menemukan, Junaidi mengantarnya ke hotel tempat menginap dan mempertemukan dengan rombongannya. “Semua pergerakan Junaidi dalam menindaklanjuti arahan ini terpantau dalam monitor Siskoppih,” imbuhnya
Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah telah merilis call center, serta SMS dan WA Center untuk penyelenggaraan ibadah haji 1438 H/2017 M. Untuk nomor call center adalah 9200 1 3210, sedang SMS dan Wa Center adalah 050 35000 17.
Ahmad Dumyati Basori mengatakan, kedua nomor tersebut diharapkan dapat menjadi media komunikasi antara jamaah dengan petugas bila ada kebutuhan layanan.
Begitu juga bagi orang lain saat mengetahui keberadaan jamaah yang membutuhkan layanan. “Kami akan standby 24 jam selama musim haji,” kata Dumyathi.
Cara kerja call center, SMS dan WA Center, serta Siskoppih ini dikendalikan dari Kantor Urusan Haji Jeddah sebagai markas kendali seluruh daerah kerja, baik Daker Mekkah, Madinah, maupun Bandara.
Proses penerimaaan aduan, tindak lanjut, konfirmasi, dan distribusi perintah ke petugas di lapangan di semua Daker, dilakukan dari pusat komando. “Namun, di setiap Daker dipasang juga layar monitor untuk mengetahui sebaran petugas yang ada di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.
Dumyathi menilai, pola kerja Siskoppih dan call center yang terintegrasi seperti ini sangat efektif dan efisien. Sebab petugas lapangan yang berada di lokasi terdekat bisa langsung diarahkan untuk memberikan bantuan atau menindaklanjuti aduan. Dengan demikian, tidak perlu mengirim orang dari Kantor Daker.
Dilaporkan juga bahwa isi tas tersebut adalah uang senilai tidak kurang dari Rp40juta. “Info laporan ini kemudian disebarkan ke grup bandara, berikut penjelasan tentang ciri-ciri tas. Selang tiga jam, tas sudah ditemukan dan isinya masih utuh,” demikian penjelasan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Dumyathi Basori, Selasa (1/8/2017).
Peristiwa lainnya, lanjut Dumyathi, ditemukannya jamaah lansia yang lupa arah jalan pulang. Laporan masuk WA Center dari seseorang bernama Cece. Dia menginformasikan menemukan seorang nenek di jalan yang tidak mengetahui jalan kembali ke hotel.
Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti petugas Sistem Informasi dan Komunikasi PPIH (Siskoppih). Kepada pelapor, petugas meminta detail keterangan terkait lokasi keberadaan nenek dan persoalannya.
Berbekal informasi lokasi, Siskoppih langsung mencari petugas pendukung PPIH di lapangan sekitar Masjid Nabawi yang terpantau dari layar tracking Siskoppih.
Muncullah nama Junaidi lengkap dengan foto diri. Foto Junaidi yang muncul di layar monitor Siskoppih itu di-capture dan langsung dikirim kepada yang bersangkutan untuk menindaklanjuti permasalahan.
“Junaidi Rosidi Syamsuddin awalnya akan menuju masjid untuk salat. Setelah menerima perintah, dia langsung bergerak menindaklanjutinya,” ujar Dumyathi.
Junaidi bergerak ke lokasi sang nenek ditemukan sebagaimana info pelapor. Setelah menemukan, Junaidi mengantarnya ke hotel tempat menginap dan mempertemukan dengan rombongannya. “Semua pergerakan Junaidi dalam menindaklanjuti arahan ini terpantau dalam monitor Siskoppih,” imbuhnya
Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah telah merilis call center, serta SMS dan WA Center untuk penyelenggaraan ibadah haji 1438 H/2017 M. Untuk nomor call center adalah 9200 1 3210, sedang SMS dan Wa Center adalah 050 35000 17.
Ahmad Dumyati Basori mengatakan, kedua nomor tersebut diharapkan dapat menjadi media komunikasi antara jamaah dengan petugas bila ada kebutuhan layanan.
Begitu juga bagi orang lain saat mengetahui keberadaan jamaah yang membutuhkan layanan. “Kami akan standby 24 jam selama musim haji,” kata Dumyathi.
Cara kerja call center, SMS dan WA Center, serta Siskoppih ini dikendalikan dari Kantor Urusan Haji Jeddah sebagai markas kendali seluruh daerah kerja, baik Daker Mekkah, Madinah, maupun Bandara.
Proses penerimaaan aduan, tindak lanjut, konfirmasi, dan distribusi perintah ke petugas di lapangan di semua Daker, dilakukan dari pusat komando. “Namun, di setiap Daker dipasang juga layar monitor untuk mengetahui sebaran petugas yang ada di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.
Dumyathi menilai, pola kerja Siskoppih dan call center yang terintegrasi seperti ini sangat efektif dan efisien. Sebab petugas lapangan yang berada di lokasi terdekat bisa langsung diarahkan untuk memberikan bantuan atau menindaklanjuti aduan. Dengan demikian, tidak perlu mengirim orang dari Kantor Daker.
(dam)