Jamaah Haji Indonesia Mulai Arbain di Masjid Nabawi
A
A
A
MADINAH - Hampir 5.000 jamaah haji Indonesia gelombang pertama sudah tiba di Madinah sejak Jumat 28 Juli 2017. Mulai hari ini, Sabtu (29/7/2017), mereka sudah mulai melaksanakan rangkaian ibadah arbain di Masjid Nabawi.
Para jamaah Indonesia setelah salat subuh kembali ke penginapan masing-masing. Mereka datang ke Masjid Nabawi sejak dini hari untuk zikir sampai subuh.
"Mulai subuh ini melakukan arbain. Banyak yang datang ke masjid sebelum subuh. Datang ke sini bersama jamaah lain," kata Sukardi, jamaah haji dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur (Jatim) saat ditemui wartawan di Masjid Nabawi, Sabtu (29/7/2017).
Arbain adalah salat berjamaah 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. Nantinya, para jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam gelombang pertama akan berada di Madinah selama 8-9 hari. Kemudian mereka akan didorong ke Mekkah pada pertengahan Agustus untuk menjalankan umrah dan haji.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) mengingatkan jamaah haji, agar lebih memperhatikan ibadah salat arbain begitu tiba di Kota Madinah, Arab Saudi.
Yakni melaksanakan ibadah salat wajib selama 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi.
Sayangnya banyak jamaah haji yang lebih mengurus koper pakaiannya ketimbang ibadah arbain.
"Begitu datang yang dipikirkan kopernya ada di mana. Padahal koper jamaah sudah kami urus, mereka tinggal terima di kamar," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Amin Handoyo, Jumat malam (28/7/2017) saat menyambut jamaah haji asal Banjarnegara, Jateng.
Dikatakannya, masa tinggal jamaah di Madinah adalah 8-9 hari. Karena itu mereka harus benar-benar memerhatikan ibadah arbain-nya.
Mengingat saat ini puncak musim panas, Amin Handoyo meminta jamaah menjaga kesehatannya, tanpa kesehatan yang baik, ibadah arbainnya sulit untuk dipenuhi.
Pada kesempatan yang sama Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohammad Hery Saripudin berpesan, supaya jamaah haji asal Indonesia bisa menjaga sikap di negeri orang. "Jamaah kita dikenal santun. Jadi jaga predikat ini," ucapnya.
Para jamaah Indonesia setelah salat subuh kembali ke penginapan masing-masing. Mereka datang ke Masjid Nabawi sejak dini hari untuk zikir sampai subuh.
"Mulai subuh ini melakukan arbain. Banyak yang datang ke masjid sebelum subuh. Datang ke sini bersama jamaah lain," kata Sukardi, jamaah haji dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur (Jatim) saat ditemui wartawan di Masjid Nabawi, Sabtu (29/7/2017).
Arbain adalah salat berjamaah 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. Nantinya, para jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam gelombang pertama akan berada di Madinah selama 8-9 hari. Kemudian mereka akan didorong ke Mekkah pada pertengahan Agustus untuk menjalankan umrah dan haji.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) mengingatkan jamaah haji, agar lebih memperhatikan ibadah salat arbain begitu tiba di Kota Madinah, Arab Saudi.
Yakni melaksanakan ibadah salat wajib selama 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi.
Sayangnya banyak jamaah haji yang lebih mengurus koper pakaiannya ketimbang ibadah arbain.
"Begitu datang yang dipikirkan kopernya ada di mana. Padahal koper jamaah sudah kami urus, mereka tinggal terima di kamar," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Amin Handoyo, Jumat malam (28/7/2017) saat menyambut jamaah haji asal Banjarnegara, Jateng.
Dikatakannya, masa tinggal jamaah di Madinah adalah 8-9 hari. Karena itu mereka harus benar-benar memerhatikan ibadah arbain-nya.
Mengingat saat ini puncak musim panas, Amin Handoyo meminta jamaah menjaga kesehatannya, tanpa kesehatan yang baik, ibadah arbainnya sulit untuk dipenuhi.
Pada kesempatan yang sama Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohammad Hery Saripudin berpesan, supaya jamaah haji asal Indonesia bisa menjaga sikap di negeri orang. "Jamaah kita dikenal santun. Jadi jaga predikat ini," ucapnya.
(maf)