Badan Peneliti Independen Dukung Penguatan Kinerja KPK dan Polri
Badan Peneliti Independen Dukung Penguatan Kinerja KPK dan Polri
A
A
A
JAKARTA - Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawasan Anggaran Republik Indonesia (BPI KPN PA RI) mendukung penguatan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri dalam memberantas korupsi.
"BPI memberikan dukungan moral kepada seluruh komponen yang ada di KPK dan kepolisian dalam pemberantasan korupsi," kata Ketua Umum BPI KPN PA RI, TB Rahmad Sukendar, Sabtu (22/7/2017).
Dukungan itu disampaikan BPI dalam aksi yang digelar di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 22 Juli 2017. Aksi itu diikuti seluruh perwakilan BPI dari berbagai daerah, yakni Banten, Serang, Tangerang, dan Jakarta.
Rahmad mengatakan, pihaknya memberi dukungan moral kepada KPK dan pihak kepolisian dalam memberantas korupsi di Indonesia dengan membentuk Densus Antikorupsi.
Selain itu, kata dia, BPI juga akan mengawal KPK dan memberikan rekomendasi mengenai kasus-kasus korupsi yang belum terungkap agar tidak tebang pilih dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.
"Kami juga mendukung pembentukan Densus Antikorupsi dan terus mendukung langkah KPK dan menolak hak angket yang akan melemahkan kinerja KPK," sambung Rahmad.
Menurut dia, Densus Antikorupsi akan membantu pemberantasan korupsi di Indonesia, selain KPK. Menurutnya, peran Densus Antikorupsi menjadi sangat penting.
"Kami sebagai lembaga kontrol sosial yang konsen terhadap pemberantasan korupsi mendukung penuh KPK dan Polri untuk terus maju dan fokus memberantas korupsi di Indonesia," katanya.
"BPI memberikan dukungan moral kepada seluruh komponen yang ada di KPK dan kepolisian dalam pemberantasan korupsi," kata Ketua Umum BPI KPN PA RI, TB Rahmad Sukendar, Sabtu (22/7/2017).
Dukungan itu disampaikan BPI dalam aksi yang digelar di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 22 Juli 2017. Aksi itu diikuti seluruh perwakilan BPI dari berbagai daerah, yakni Banten, Serang, Tangerang, dan Jakarta.
Rahmad mengatakan, pihaknya memberi dukungan moral kepada KPK dan pihak kepolisian dalam memberantas korupsi di Indonesia dengan membentuk Densus Antikorupsi.
Selain itu, kata dia, BPI juga akan mengawal KPK dan memberikan rekomendasi mengenai kasus-kasus korupsi yang belum terungkap agar tidak tebang pilih dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.
"Kami juga mendukung pembentukan Densus Antikorupsi dan terus mendukung langkah KPK dan menolak hak angket yang akan melemahkan kinerja KPK," sambung Rahmad.
Menurut dia, Densus Antikorupsi akan membantu pemberantasan korupsi di Indonesia, selain KPK. Menurutnya, peran Densus Antikorupsi menjadi sangat penting.
"Kami sebagai lembaga kontrol sosial yang konsen terhadap pemberantasan korupsi mendukung penuh KPK dan Polri untuk terus maju dan fokus memberantas korupsi di Indonesia," katanya.
(dam)
Explore More