Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU Pasang Radar dengan Radius 550 Km

Kamis, 20 Juli 2017 - 18:29 WIB
Perkuat Pertahanan Udara,...
Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU Pasang Radar dengan Radius 550 Km
A A A
KULONPROGO - TNI Angkatan Udara akan mengganti radar yang terpasang di Satradar TNI AU 215, Congot, Kabupaten Kulonprogo. Peralatan militer tersebut nantinya akan diganti dengan radar Weibel buatan Inggris untuk mendukung sistem pertahanan nasional.

“Radar baru ini akan mampu menjelajah hingga 550 kilometer, setara Solo-Jakarta,” kata Komandan Satradar TNI AU 215 Congot, Mayor Lek Joko Dwi Maryanto, Kamis (20/7/2017).

Radar ini akan menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista). Radar ini memiliki dua komponen besar yang terpisah, berupa primary surveillance radar (PSR) dan secondary surveillance radar (SSR).

"Radar ini sangat penting untuk mendukung tugas kita bidang Pertahanan Udara dan mengamankan perbatasan laut dan udara, mengingat di sebelah kita ada Australia,” ujarnya.

Radar ini akan mampu mendeteksi infiltirasi (pesawat dengan sengaja terbang melewati batas wilayah udara NKRI dengan mematikan transponder). PSR mampu menangkap dan mengidentifikasi target bergerak di wilayah udara tanpa transponder. Artinya bisa mendeteksi seluruh pesawat atau media yang terbang di udara dalam radius sekitar 300 kilometer.

Sementara radar SSR, memantau media/wahana bergerak yang memakai transponder dengan radius sekitar 550 kilometer atau setara Solo-Jakarta. “Radar sudah dikirim dari Mako Kohanudnas Jakarta dengan pengawalan ketat TNI. Ini masih di perjalanan,” jelasnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)