KPK Berharap Polri Lebih Profesional
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif mengaku berterima kasih atas undangan Polri dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-71 yang dilaksanakan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
"Mudah-mudahan seperti yang dikatakan Presiden dan Pak Kapolri, Polri menjadi lebih profesional, lebih dicintai dan lebih mantap ke depannya," kata Laode di Monas, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Dia berharap kerja sama dan sinergi antara Polri dan KPK semakin terjalin dengan baik. Sinergi itu seperti dalam penanganan kasus korupsi.
Menurut dia, kasus-kasus korupsi secara otomatis masuk KPK. Namun menurutnya, untuk kasus-kasus korupsi kecil, pihaknya akan menyerahkan kepada Polri melalui tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
"Sebaliknya kalau mereka menemukan kendala-kendala penanganan kasus korupsi diinformasikan ke KPK," tandasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan dalam kurun waktu selama tiga tahun, yakni sejak 2014 hingga 2017 ini anggaran Polri naik mencapai dua kali lipat.
Dia menyebutkan anggaran Polri yang pada tahun 2014 mencapai Rp44 triliun naik menjadi Rp81 triliun pada 2017.
"Dengan ruang fiskal yang lebih luas ini telah dapat melaksanakan moderinsasi peralatan," ujar Tito dalam sambutan peringatan Hari Bhayangkara.
Menurut Tito, melalui peningkatan anggaran, sistem sarana prasarana dan infrasktruktur ketersediaan di Polda yang awalnya tersendat selama 13 tahun, kini mulai bisa terfasilitasi.
"Namun dalam kepemimpinan Bapak (Presiden Jokowi) insya Allah, gedung Polda Metro jJaya ini akan selesai pembangunannya di akhir 2017 dan akan jadi gedung kebanggaan Polri setinggi 27 lantai yang ada di sebelah semanggi," tuturnya.
Dia juga menjelaskan tentang renovasi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang selama 40 tahun tidak direnovasi, begitu juga renovasi gedung Polda Sumatera Barat yanjg akan segera selesai.
Kemudian terkait remunerasi anggota Polri, Tito mengaku pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Jokowi karena remunerasi itu mengalami peningkatan sebesar 33%, meski banyak instansi lain sudah mencapai 100%.
"Alhamdulillah 2016 Bapak sudah naikan tunjangan kinerja jadi 53,4%. Bahkan atas kebijakan bapak juga anggota polri udah jadi anggota BPJS. Jadi bisa ke rumah sakit umum BLU tanpa bayar pak," kata Tito dalam acara yang dihadiri Presiden Jokowi itu.
"Mudah-mudahan seperti yang dikatakan Presiden dan Pak Kapolri, Polri menjadi lebih profesional, lebih dicintai dan lebih mantap ke depannya," kata Laode di Monas, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Dia berharap kerja sama dan sinergi antara Polri dan KPK semakin terjalin dengan baik. Sinergi itu seperti dalam penanganan kasus korupsi.
Menurut dia, kasus-kasus korupsi secara otomatis masuk KPK. Namun menurutnya, untuk kasus-kasus korupsi kecil, pihaknya akan menyerahkan kepada Polri melalui tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
"Sebaliknya kalau mereka menemukan kendala-kendala penanganan kasus korupsi diinformasikan ke KPK," tandasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan dalam kurun waktu selama tiga tahun, yakni sejak 2014 hingga 2017 ini anggaran Polri naik mencapai dua kali lipat.
Dia menyebutkan anggaran Polri yang pada tahun 2014 mencapai Rp44 triliun naik menjadi Rp81 triliun pada 2017.
"Dengan ruang fiskal yang lebih luas ini telah dapat melaksanakan moderinsasi peralatan," ujar Tito dalam sambutan peringatan Hari Bhayangkara.
Menurut Tito, melalui peningkatan anggaran, sistem sarana prasarana dan infrasktruktur ketersediaan di Polda yang awalnya tersendat selama 13 tahun, kini mulai bisa terfasilitasi.
"Namun dalam kepemimpinan Bapak (Presiden Jokowi) insya Allah, gedung Polda Metro jJaya ini akan selesai pembangunannya di akhir 2017 dan akan jadi gedung kebanggaan Polri setinggi 27 lantai yang ada di sebelah semanggi," tuturnya.
Dia juga menjelaskan tentang renovasi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang selama 40 tahun tidak direnovasi, begitu juga renovasi gedung Polda Sumatera Barat yanjg akan segera selesai.
Kemudian terkait remunerasi anggota Polri, Tito mengaku pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Jokowi karena remunerasi itu mengalami peningkatan sebesar 33%, meski banyak instansi lain sudah mencapai 100%.
"Alhamdulillah 2016 Bapak sudah naikan tunjangan kinerja jadi 53,4%. Bahkan atas kebijakan bapak juga anggota polri udah jadi anggota BPJS. Jadi bisa ke rumah sakit umum BLU tanpa bayar pak," kata Tito dalam acara yang dihadiri Presiden Jokowi itu.
(dam)