Ketua MPR Pesimistis Pemindahan Ibu Kota Bisa Dimulai 2018
A
A
A
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku setuju dengan wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain. Namun, dia pesimistis pemindahan ibu kota dapat dilaksanakan pada tahun 2018.
"Saya setuju idenya, tapi kalau 2018 ya saya kira sulit," ungkap Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2017)
Menurut dia, pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke daerah lain itu memerlukan anggaran yang begitu besar. "Pemindahan kecamatan saja perlu anggaran, butuh bangun kantor kecamatan kantor kelurahan dan lain-lain, apalagi ibu kota. Kalau kapan-kapan boleh," tuturnya.
Kendati demikian dia tidak sepakat jika pemindahan ibu kota dianggap ide yang ambisius. "Kan sudah padat Jakarta," ucap ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, wacana tentang pemindahan Ibu Kota beberpa kali mencuat ke publik. Saat ini wacana tersebut kembali mencuat setelah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada Senin 3 Juni 2017 memastikan, kajian rencana pemindahan Ibu Kota bakal tuntas tahun ini.
"Saya setuju idenya, tapi kalau 2018 ya saya kira sulit," ungkap Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2017)
Menurut dia, pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke daerah lain itu memerlukan anggaran yang begitu besar. "Pemindahan kecamatan saja perlu anggaran, butuh bangun kantor kecamatan kantor kelurahan dan lain-lain, apalagi ibu kota. Kalau kapan-kapan boleh," tuturnya.
Kendati demikian dia tidak sepakat jika pemindahan ibu kota dianggap ide yang ambisius. "Kan sudah padat Jakarta," ucap ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, wacana tentang pemindahan Ibu Kota beberpa kali mencuat ke publik. Saat ini wacana tersebut kembali mencuat setelah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada Senin 3 Juni 2017 memastikan, kajian rencana pemindahan Ibu Kota bakal tuntas tahun ini.
(dam)