Bertemu Jokowi, GNPF MUI Upayakan Penyelesaian Kriminalisasi Ulama

Selasa, 27 Juni 2017 - 16:16 WIB
Bertemu Jokowi, GNPF MUI Upayakan Penyelesaian Kriminalisasi Ulama
Bertemu Jokowi, GNPF MUI Upayakan Penyelesaian Kriminalisasi Ulama
A A A
JAKARTA - Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) terus berupaya mencari jalan keluar atas kriminalisasi yang dilakukan terhadap para ulama. Salah satunya berupaya membangun komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Upaya GNPF MUI membuahkan hasil positif. Tim 7 GNPF MUI yang dipimpin Bachtiar Nasir diterima Presiden Jokowi di Istana Negara pada Minggu 25 Juni 2017.

"Pertemuan berlangsung tertutup. Perbincangan sangat cair," ujar Bachtiar dalam sebuah konferensi pers yang digelar di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2017).

Ada sejumlah isu yang ribicarakan dalam pertemuan tertutup itu. Salah satunya terkait ketidakjelasan status hukum sejumlah ulama dan aktivis Islam yang ditangkap dan dikriminalisasi oleh polisi.

Antara lain, kasus yang masih berjalan di tempat seperti kasus Sekjen Forum Umat Islam (FUI), hingga kasus yang menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab. Atas persoalan itu, kata Bachtiar, GNPF MUI menawarkan penyelesaian melalui jalur dialog langsung dengan Presiden Jokowi.

"Kami ingin Habib Rizieq kembali ke Indonesia dengan damai, tanpa pemaksaan yang akan semakin menambah kegaduhan di tengah umat dan ini akan menghabiskan energi yang tidak produktif," ucap Bachtiar.'
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8582 seconds (0.1#10.140)