Suap Bakamla, Hasto Tegaskan Ali Fahmi Tak Aktif Lagi di PDIP
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan, Ali Fahmi tidak aktif lagi di partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. Ali Fahmi disebut terlibat dalam kasus dugaan suap di Bakamla.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, sudah memastikan Ali Fahmi tidak aktif lagi setelah mengecek data base internal PDIP. Menurutnya, Ali Fahmi bukan lagi sebagai kader atau anggota partai.
"Sehingga apa yang dilakukan murni atas nama pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan partai," ujar Hasto di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Dia juga berharap Ali Fahmi bersedia hadir memenuhi panggilan KPK. Menurutnya Ali Fahmi seharusnya menunjukkan kewajibannya sebagai warga negara untuk taat hukum dengan memenuhi panggilan KPK.
"Dalam catatan kesekretariatan partai, yang bersangkutan memang pernah aktif di partai pada tahun 2008 sampai dengan 2009," ucapnya. (Baca: Uang Suap Proyek Bakamla Mengalir ke Sejumlah Anggota DPR)
Belajar dari persoalan ini, dia mengingatkan kepada seluruh struktural partai, eksekutif dan legislatif agar tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindakan korupsi. "PDIP dibangun dengan susah payah dan jangan salah gunakan kepercayaan rakyat," imbunya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, sudah memastikan Ali Fahmi tidak aktif lagi setelah mengecek data base internal PDIP. Menurutnya, Ali Fahmi bukan lagi sebagai kader atau anggota partai.
"Sehingga apa yang dilakukan murni atas nama pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan partai," ujar Hasto di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Dia juga berharap Ali Fahmi bersedia hadir memenuhi panggilan KPK. Menurutnya Ali Fahmi seharusnya menunjukkan kewajibannya sebagai warga negara untuk taat hukum dengan memenuhi panggilan KPK.
"Dalam catatan kesekretariatan partai, yang bersangkutan memang pernah aktif di partai pada tahun 2008 sampai dengan 2009," ucapnya. (Baca: Uang Suap Proyek Bakamla Mengalir ke Sejumlah Anggota DPR)
Belajar dari persoalan ini, dia mengingatkan kepada seluruh struktural partai, eksekutif dan legislatif agar tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindakan korupsi. "PDIP dibangun dengan susah payah dan jangan salah gunakan kepercayaan rakyat," imbunya.
(kur)