Kapolri Akan Mutasi Jajarannya jika Tak Mampu Cegah Persekusi

Jum'at, 02 Juni 2017 - 20:42 WIB
Kapolri Akan Mutasi Jajarannya jika Tak Mampu Cegah Persekusi
Kapolri Akan Mutasi Jajarannya jika Tak Mampu Cegah Persekusi
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada jajarannya yang tak mampu mencegah aksi persekusi. Bahkan, sanksi tegas itu bisa berujung kepada mutasi.

Tito mengaku sempat menegur beberapa kali Kapolda Sumatera Barat maupun Kapolres di Solok untuk melindungi warga dari aksi persekusi.‎

"Bahkan sudah saya sampaikan, kalau saya anggap nanti penilaian saya Kapolres di Solok saya anggap lemah, takut, ya saya ganti, ganti dengan yang berani dan tegas," ujar Tito usai menghadiri acara buka puasa bersama di Kediaman Dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).

Sebaliknya, dia mengapresiasi Polda Metro Jaya maupun Polres Jakarta Timur (Jaktim) yang sigap memproses hukum pelaku persekusi di wilayah itu.

"Saya sudah memerintahkan kepada jajaran jangan takut proses hukum kalau sampai ada pelanggaran hukum, seperti yang di Jakarta Timur," papar mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Dia menjelaskan, pelaku persekusi bisa dijerat berbagai macam pasal. "Misalnya mendatangani, menggeruduk, apalagi kemudian membawa orang, itu sama aja penculikan," ungkapnya.

Kemudian, pelaku persekusi juga bisa dijerat Pasal pengancaman jika mengancam warga dalam aksi persekusi itu. "Apalagi kalau sampai ada melakukan kekerasan pemukulan, bisa kena (pasal) pemukulan," bebernya.

Maka itu, dia pun mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi main hakim sendiri atau persekusi. "Kan ada saluran hukumnya, yaitu membuat laporan tentang UU ITE ini," jelasnya.‎
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6437 seconds (0.1#10.140)