DPR Imbau Proxy War Perlu Diwaspadai Pasca Pilkada DKI
A
A
A
JAKARTA - Proxy War pasca Pilkada DKI Jakarta diminta perlu diwaspadai masyarakat. Terlebih, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Polri menilai menjaga suasana nasional tetap kondusif pasca Pilkada DKI Jakarta merupakan paling mendesak.
Maka itu, Fraksi Partai Golkar akan segera mengusulkan rapat Komisi I DPR bersama TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengantisipasi efek proxy war pasca Pilkada DKI Jakarta.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi meminta semua elemen masyarakat mewaspadai upaya adu domba pasca Pilkada DKI Jakarta. Proxy war yang membenturkan antar masyarakat dan upaya delegitimasi pemerintah dinilai harus diwaspadai.
"Kebijaksanaan tokoh-tokoh masyarakat untuk menahan diri dari provokasi dan tetap melaporkan ke pihak berwenang terhadap upaya-upaya pelemahan NKRI, juga perlu diapresiasi dan ditindak lanjuti," ujar Bobby di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Tujuannya, lanjut dia, jangan sampai ada timbul rasa tidak adil oleh masyarakat. Diketahui, dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Polri menilai gejala proxy war sudah terlihat. Mereka menilai mobilisasi nasionalnya sudah terasa, sehingga perlu kewaspadaan.
Maka itu, Fraksi Partai Golkar akan segera mengusulkan rapat Komisi I DPR bersama TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengantisipasi efek proxy war pasca Pilkada DKI Jakarta.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi meminta semua elemen masyarakat mewaspadai upaya adu domba pasca Pilkada DKI Jakarta. Proxy war yang membenturkan antar masyarakat dan upaya delegitimasi pemerintah dinilai harus diwaspadai.
"Kebijaksanaan tokoh-tokoh masyarakat untuk menahan diri dari provokasi dan tetap melaporkan ke pihak berwenang terhadap upaya-upaya pelemahan NKRI, juga perlu diapresiasi dan ditindak lanjuti," ujar Bobby di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Tujuannya, lanjut dia, jangan sampai ada timbul rasa tidak adil oleh masyarakat. Diketahui, dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Polri menilai gejala proxy war sudah terlihat. Mereka menilai mobilisasi nasionalnya sudah terasa, sehingga perlu kewaspadaan.
(kri)