Eks Wakil Menteri Agama Klaim Tak Kecipratan Duit Korupsi Alquran
A
A
A
JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengklaim tak menerima sepeser pun dari hasil korupsi proyek pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2011-2012 dan pengadaan laboratorium komputer MTS. Mantan wakil menteri agama ini mengaku tak mengetahui banyak proyek tersebut.
Maka itu, dia menolak dikaitkan dengan perkara yang telah menjerat Ketua bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq itu. Pasalnya, kata Umar, tidak ada tanda tangan dirinya untuk menyetuji proyek tersebut.
"Jadi proses belakangan saya nggak tahu, dan tidak ada tanda tangan apa pun, tidak ada paraf apa pun, yang pasti tidak ada aliran dana apa pun," ujarnya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Dia mengaku dicecar penyidik KPK mengenai Fahd dalam proyek tersebut. "Dimintai pendapat tentang saudara Fahd," paparnya.
Nasaruddin menambahkan, masih menjadi wakil menteri agama ketika proyek itu berlangsung. "Jadi saya sudah tidak tahu-menahu banyak," imbuhnya.
Maka itu, dia menolak dikaitkan dengan perkara yang telah menjerat Ketua bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq itu. Pasalnya, kata Umar, tidak ada tanda tangan dirinya untuk menyetuji proyek tersebut.
"Jadi proses belakangan saya nggak tahu, dan tidak ada tanda tangan apa pun, tidak ada paraf apa pun, yang pasti tidak ada aliran dana apa pun," ujarnya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Dia mengaku dicecar penyidik KPK mengenai Fahd dalam proyek tersebut. "Dimintai pendapat tentang saudara Fahd," paparnya.
Nasaruddin menambahkan, masih menjadi wakil menteri agama ketika proyek itu berlangsung. "Jadi saya sudah tidak tahu-menahu banyak," imbuhnya.
(kri)