Rusia Promosi Nuklir kepada Oesman Sapta
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kubu Oesman Sapta Odang atau dikenal OSO dengan Duta Besar (Besar) Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin. Pertemuan dilakukan di ruang kerja Oesman Sapta.
Salah satu poin yang disinggung dalam pertemuan itu mengenai nuklir. Selain mengenai nuklir juga disinggung sejumlah bidang lainnya yang berpotensi dijadikan kerja sama antara Rusia dengan Indonesia, mislnya bidang energi.
"Saya ingin sampaikan bahwa Rusia punya potensi besar untuk mengembangkan, menyerahkan, mengaktifkan teknologi nuklir di negara ini," ujar Yurievich di DPD, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Dia mengingatkan, di dunia modern sekarang ini sangat sulit untuk mencapai supply energi ke masyarakat tanpa pengembangan energi nuklir. Menurutnya Rusia merupakan salah satu negara yang paling maju di dunia, tidak hanya nuklir juga antariksa.
"Kita bisa mengembangkan kerja sama dengan Indonesia dengan pemanfaatan wahana antariksa," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Oesman Sapta mengaku yakin bahwa Indonesia akan lebih proaktif untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut. "Dengan penjelasan yang mulia, saya yakin Indonesia akan lebih proaktif," kata Oesman.
Salah satu poin yang disinggung dalam pertemuan itu mengenai nuklir. Selain mengenai nuklir juga disinggung sejumlah bidang lainnya yang berpotensi dijadikan kerja sama antara Rusia dengan Indonesia, mislnya bidang energi.
"Saya ingin sampaikan bahwa Rusia punya potensi besar untuk mengembangkan, menyerahkan, mengaktifkan teknologi nuklir di negara ini," ujar Yurievich di DPD, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Dia mengingatkan, di dunia modern sekarang ini sangat sulit untuk mencapai supply energi ke masyarakat tanpa pengembangan energi nuklir. Menurutnya Rusia merupakan salah satu negara yang paling maju di dunia, tidak hanya nuklir juga antariksa.
"Kita bisa mengembangkan kerja sama dengan Indonesia dengan pemanfaatan wahana antariksa," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Oesman Sapta mengaku yakin bahwa Indonesia akan lebih proaktif untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut. "Dengan penjelasan yang mulia, saya yakin Indonesia akan lebih proaktif," kata Oesman.
(kur)