Tulisan Allan Nairn Sifatnya Mengarahkan Bukan Analisa
A
A
A
JAKARTA - Tulisan jurnalis Amerika Serikat (AS) Allan Nairn berjudul 'Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President' atau 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar', dinilai bersifat mengarahkan.
Maka itu, tulisan Allan Nairn tentang upaya makar di Indonesia melalui sejumlah aksi bela Islam berikutnya terus dikritik berbagai kalangan. Kali ini kritikan itu datang dari Ketua Departemen Penguatan Ideologi DPP PPP, Alfian Tanjung.
"Cukup linear kan, merupakan kerangka yang lebih bersifat mengarah, bukan menganalisa. Menurut saya dia justru menjadi pemberi arah," kata Alfian kepada SINDOnews, Rabu (26/4/2017).
Lagipula, Allan Nairn memiliki rekam jejak yang buruk di Indonesia. "Allan Nairn ini kan orang yang pernah ditangkap saat kasus Timor Timur," paparnya.
(Baca juga: Tulisan Allan Nairn Dinilai Mirip Novel Picisan)
Saat itu Allan terbukti sebagai kontraintelijen, yang akhirnya Timor Timur lepas dari Indonesia. "Dia salah satu orang yang ikut dalam operasi mengarah sana," ungkapnya.
Belakangan ini Allan, kata dia, memerankan sebagai orang yang seolah-olah memiliki kemampuan lengkap soal dugaan makar. "Menurut saya dia orang yang main di tikungan, dan enggak bisa dipertanggungjawabkan," imbuhnya.
Bahkan, dia menduga Allan Nairn diorder pihak tertentu untuk menuliskan artikel tentang 'Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President' itu.
"Kelihatannya dia bermain atas pandangan-pandangan pesanan dari orang-orang yang merasa bisa terdongkrak," pungkasnya.
Maka itu, tulisan Allan Nairn tentang upaya makar di Indonesia melalui sejumlah aksi bela Islam berikutnya terus dikritik berbagai kalangan. Kali ini kritikan itu datang dari Ketua Departemen Penguatan Ideologi DPP PPP, Alfian Tanjung.
"Cukup linear kan, merupakan kerangka yang lebih bersifat mengarah, bukan menganalisa. Menurut saya dia justru menjadi pemberi arah," kata Alfian kepada SINDOnews, Rabu (26/4/2017).
Lagipula, Allan Nairn memiliki rekam jejak yang buruk di Indonesia. "Allan Nairn ini kan orang yang pernah ditangkap saat kasus Timor Timur," paparnya.
(Baca juga: Tulisan Allan Nairn Dinilai Mirip Novel Picisan)
Saat itu Allan terbukti sebagai kontraintelijen, yang akhirnya Timor Timur lepas dari Indonesia. "Dia salah satu orang yang ikut dalam operasi mengarah sana," ungkapnya.
Belakangan ini Allan, kata dia, memerankan sebagai orang yang seolah-olah memiliki kemampuan lengkap soal dugaan makar. "Menurut saya dia orang yang main di tikungan, dan enggak bisa dipertanggungjawabkan," imbuhnya.
Bahkan, dia menduga Allan Nairn diorder pihak tertentu untuk menuliskan artikel tentang 'Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President' itu.
"Kelihatannya dia bermain atas pandangan-pandangan pesanan dari orang-orang yang merasa bisa terdongkrak," pungkasnya.
(maf)