Kronologi Penyerangan hingga Tewasnya 6 Terduga Teroris Tuban
A
A
A
TUBAN - Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Machfud Arifin, melakukan konferensi pers terkait aksi yang dilakukan terduga teroris Tuban, di Mapolres Tuban.
Machfud menjelaskan, kelompok terduga teroris naik mobil Daihatsu Terios warna putih nopol H 9037 BZ melaju di jalur pantura, Tuban. Di pos jati peteng, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, kelompok teroris itu menodongkan senjata pada petugas.
Pelaku di depan dan di belakang menembakkan senjata pada polisi yang sedang mengatur lalu lintas. Polisi itu langsung duduk dan tiarap sehingga tidak terkena tembakan.
Melihat itu, anggota polisi lainnya yang berjaga di pos jati peteng lalu menghubungi Polsek Jenu untuk melakukan penghadangan mobil Daihatsu Terios tersebut.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan terduga teroris tersebut. Mobil polisi dengan mobil terduga teroris juga sempat saling senggol.
Karena terhadang dan kepepet, terduga teroris itu lalu keluar dari mobil dan meninggalkan mobil begitu saja. Mobil itu merupakan mobil sewaan.
Terduga teroris lalu masuk hutan jati peteng. Petugas gabungan melakukan pengepungan. Terjadi baku tembak antara petugas dengan terduga teroris. "Enam terduga teroris itu berhasil ditembak. Enam meninggal," ujar Irjen Pol Machfud Arifin, Sabtu (8/4/2017).
(Baca juga: Sempat Terjadi Baku Tembak, Enam Terduga Teroris Dinyatakan Tewas)
Menurutnya, satu orang yang ditangkap hidup saat ini masih diperiksa. Namun kata dia, pihak keluarga sudah menghubungi dan menyampaikan kalau dia sudah beberapa kali dirawat di RS Menur.
"Kami masih mendalami ada atau tidak keterkaitan satu orang yang ditangkap ini dengan kasus ini," ujarnya.
Machfud menjelaskan, kelompok terduga teroris naik mobil Daihatsu Terios warna putih nopol H 9037 BZ melaju di jalur pantura, Tuban. Di pos jati peteng, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, kelompok teroris itu menodongkan senjata pada petugas.
Pelaku di depan dan di belakang menembakkan senjata pada polisi yang sedang mengatur lalu lintas. Polisi itu langsung duduk dan tiarap sehingga tidak terkena tembakan.
Melihat itu, anggota polisi lainnya yang berjaga di pos jati peteng lalu menghubungi Polsek Jenu untuk melakukan penghadangan mobil Daihatsu Terios tersebut.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan terduga teroris tersebut. Mobil polisi dengan mobil terduga teroris juga sempat saling senggol.
Karena terhadang dan kepepet, terduga teroris itu lalu keluar dari mobil dan meninggalkan mobil begitu saja. Mobil itu merupakan mobil sewaan.
Terduga teroris lalu masuk hutan jati peteng. Petugas gabungan melakukan pengepungan. Terjadi baku tembak antara petugas dengan terduga teroris. "Enam terduga teroris itu berhasil ditembak. Enam meninggal," ujar Irjen Pol Machfud Arifin, Sabtu (8/4/2017).
(Baca juga: Sempat Terjadi Baku Tembak, Enam Terduga Teroris Dinyatakan Tewas)
Menurutnya, satu orang yang ditangkap hidup saat ini masih diperiksa. Namun kata dia, pihak keluarga sudah menghubungi dan menyampaikan kalau dia sudah beberapa kali dirawat di RS Menur.
"Kami masih mendalami ada atau tidak keterkaitan satu orang yang ditangkap ini dengan kasus ini," ujarnya.
(maf)