Kalangan DPR Kritik Terkait Keributan di Paripurna DPD
A
A
A
JAKARTA - Kericuhan yang terjadi dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kemarin dikritik kalangan DPR. Pasalnya, tindakan sejumlah senator itu dianggap memberikan contoh yang kurang baik.
"Bahwa itu contoh yang kurang baik. Bukan tidak baik, tapi kurang baik," kata Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Popong Otje Djundjunan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Sebab kata dia, wakil rakyat yang berada di DPD bukan orang sembarangan. "Pasti somebody," ucap anggota komisi X DPR ini.
Wanita yang akrab disapa Ceu Popong ini menambahkan, anggota DPD atau senator memiliki latar belakang yang baik. "Karena kalau tidak kan, tidak akan dipilih oleh rakyat," ungkap legislator asal Jawa Barat I ini.
Dirinya menilai, anggota DPD yang terlibat kericuhan kemarin kurang bisa mengendalikan emosi. "Itu saja. Padahal seseorang bisa disebut dewasa, bisa disebut intelek, terpelajar kalau mampu mengendalikan emosi," pungkasnya.
"Bahwa itu contoh yang kurang baik. Bukan tidak baik, tapi kurang baik," kata Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Popong Otje Djundjunan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Sebab kata dia, wakil rakyat yang berada di DPD bukan orang sembarangan. "Pasti somebody," ucap anggota komisi X DPR ini.
Wanita yang akrab disapa Ceu Popong ini menambahkan, anggota DPD atau senator memiliki latar belakang yang baik. "Karena kalau tidak kan, tidak akan dipilih oleh rakyat," ungkap legislator asal Jawa Barat I ini.
Dirinya menilai, anggota DPD yang terlibat kericuhan kemarin kurang bisa mengendalikan emosi. "Itu saja. Padahal seseorang bisa disebut dewasa, bisa disebut intelek, terpelajar kalau mampu mengendalikan emosi," pungkasnya.
(maf)