Tidak Semua Senator Setuju Oesman Sapta Jadi Ketua DPD

JAKARTA - Pemilihan pemimpin Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada rapat paripurna dini hari tadi tidak disepakati seluruh senator.

Pasalnya, beberapa anggota DPD atau senator dari beberapa daerah tidak sepakat dengan pemilihan yang memutuskan Oesman Sapta Odang atau bisa disapa OSO sebagai Ketua baru DPD. (Baca Juga: Oesman Sapta Diminta Jadikan DPD Lebih Bersinar
Sementara itu Nono Sampono dan Darmayanti Lubis terpilih sebagai Wakil Ketua DPD. Beberapa senator yang menolak pemilihan pemimpin DPR baru itu di antaranya adalah Djasarmen Purba, ‎Marhany Viktor Polypua, ‎Anang Prihantoro, A‎bdul Jabar Toba, ‎Anna Latucosina dan GKR Hemas.‎

Mereka menilai pemilihan pemimpin DPD baru itu melanggar putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengembalikan masa jabatan pimpinan DPD selama lima tahun.

"O‎leh karena itu maka segala proses pemilihan yang berlangsung di DPD pada tanggal 4 April 2017 yang diklaim menghasilkan pimpinan baru DPD atas nama Oesman Sapta Odang, Nono Sampono, dan Darmayanti Lubis adalah bertentangan dengan putusan a-quo dan itu ilegal," kata Anggota DPD asal Kepulauan Riau, ‎Djasarmen Purba dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Maka itu, mereka meminta sekaligus memohon kepada Ketua MA Hatta Ali untuk tidak melantik atau mengambil sumpah dan janji OSO, Nono Sampono dan Darmayanti Lubis.

Hal senada dikatakan oleh Anggota DPD asal Yogyakarta GKR Hemas. Hemas yakin Ketua MA Hatta Ali tidak akan melantik tiga senator itu sebagai pemimpin DPD baru. "Saya bisa pastikan, tidak mungkin MA melantik," ujar Hemas yang menegaskan masih menjadi Wakil Ketua DPD.

Lagipula, kata dia, Ketua MA Hatta Ali saat ini sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. "Dengan surat terbuka tadi, akan kami sampaikan ke MA," kata Hemas.