Said Aqil: Muslimat NU Harus Cerdas, Biar Tidak Radikal
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said??< Aqil Siradj mengingatkan akan bahayanya paham radikal yang belakangan ini membayangi Indonesia.
Pesan tersebut disampaikan Said saat memberikan ceramah di depan puluhan ribu kader Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3/2017).
Said mengatakan, paham radikal telah menggerakan sekelompok orang untuk menggalang kekerasan berkedok agama. Sementara, kata Said, agama itu sendiri tidak pernah mengajarkan cara kekerasan.
"Tak ada kekerasan dalam agama," ujar Said.
Said menilai, merebaknya paham radikal di Indonesia lantaran rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Selain itu, sikap toleransi sudah mulai luntur di antara masyarakat.
Karenanya, untuk menangkal paham radikal, Said meminta kader Muslimat NU untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya dan menanamkan sikap toleransi sejak dini. "Muslimat NU harus cerdas dan pinter. Kalau enggak cerdas, radikal. Kalau enggak pinter, ngebom," ucap Said.
Pesan tersebut disampaikan Said saat memberikan ceramah di depan puluhan ribu kader Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3/2017).
Said mengatakan, paham radikal telah menggerakan sekelompok orang untuk menggalang kekerasan berkedok agama. Sementara, kata Said, agama itu sendiri tidak pernah mengajarkan cara kekerasan.
"Tak ada kekerasan dalam agama," ujar Said.
Said menilai, merebaknya paham radikal di Indonesia lantaran rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Selain itu, sikap toleransi sudah mulai luntur di antara masyarakat.
Karenanya, untuk menangkal paham radikal, Said meminta kader Muslimat NU untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya dan menanamkan sikap toleransi sejak dini. "Muslimat NU harus cerdas dan pinter. Kalau enggak cerdas, radikal. Kalau enggak pinter, ngebom," ucap Said.
(kri)