HT: Program Ekonomi Harus Probisnis dan Prorakyat
A
A
A
BLITAR - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan untuk menjadikan Indonesia maju, program ekonomi harus probisnis dan prorakyat. Hal tersebut disampaikan Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 269 DPRt Kabupaten dan Kota Blitar.
"Saat ini kita probisnis, kurang prorakyat. Harus seimbang, probisnis akar lapangan kerja, prorakyat mendorong masyarakat maju,” ungkap HT, pada Kamis (23/3/2017)
HT menuturkan, ekonomi saat ini terkonsentrasi di kota besar. Harus ada pemerataan, membangun masyarakat daerah agar daerah bisa maju menjadi penopang perekonomian. Indonesia, hanya memiliki sedikit pilar perekonomian, banyak daerah yang mengandalkan subsidi dari pusat untuk menjalankan pemerintahan.
Untuk membangun masyarakat maju, diperlukan kebijakan prorakyat. Setiap daerah membutuhkan kebijakan yang berbeda. Untuk daerah yang kuat UMKM-nya diberikan pelatihan, akses modal murah dan proteksi dari persaingan dengan yang sudah mapan. Saat sudah siap proteksi bisa dibuka
Begitu juga untuk petani yang selama ini merupakan penggarap lahan bisa mendaptakan lahan, bisa memperolah akses dana murah untuk modalnya menanam hingga panen dan kebijakan-kebijakan lainnya “Alokasi APBN ke daerah harus digunakan untuk membangun masyarakatnya, sehingga daerah maju dan mandiri,” ungkapnya.
Sehingga ke depan, lanjut HT, daerah tak lagi disubsidi tapi memberikan kontibusi ke pusat. Semakin banyak daerah yang maju, semakin cepat Indonesia maju.
Seperti diketahui tercatat dalam APBN 2017, dana transfer ke daerah dan dana desa dialokasikan sebesar Rp764,9 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan belanja kementerian/lembaga yang sebesar Rp763,5 triliun.
HT mengatakan, dengan membangun masyarakat, daerah tersebut akan lebih pesat maju. Bila daerah-daerah maju, Indonesoa akan lebih cepat menjadi negara maju.
Dengan menjadi negara maju negara bisa menyejahterakan masyarakat. Membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya “Olahraga, militer pun maju, karena kita punya anggaran,” ujarnya
Selama ini dengan jumlah penduduk mayoritas muda dengan stamina yang baik, prestasi Indonesia dibidang olahraga masih tertinggal. Hal tersebut karena minimnya anggaran yang dialokasikan untuk membangun prestasi olahraga
Dalam pelantikan di Kota Blitar tersebut, HT meninjau bazar murah Perindo membantu masyarakat di Kota Blitar. Dalam kesempatan tersebut dia juga mendengarkan aspirasi masyarakat dan persoalan melonjaknya harga-harga pangan yang dihadapi mereka.
"Saat ini kita probisnis, kurang prorakyat. Harus seimbang, probisnis akar lapangan kerja, prorakyat mendorong masyarakat maju,” ungkap HT, pada Kamis (23/3/2017)
HT menuturkan, ekonomi saat ini terkonsentrasi di kota besar. Harus ada pemerataan, membangun masyarakat daerah agar daerah bisa maju menjadi penopang perekonomian. Indonesia, hanya memiliki sedikit pilar perekonomian, banyak daerah yang mengandalkan subsidi dari pusat untuk menjalankan pemerintahan.
Untuk membangun masyarakat maju, diperlukan kebijakan prorakyat. Setiap daerah membutuhkan kebijakan yang berbeda. Untuk daerah yang kuat UMKM-nya diberikan pelatihan, akses modal murah dan proteksi dari persaingan dengan yang sudah mapan. Saat sudah siap proteksi bisa dibuka
Begitu juga untuk petani yang selama ini merupakan penggarap lahan bisa mendaptakan lahan, bisa memperolah akses dana murah untuk modalnya menanam hingga panen dan kebijakan-kebijakan lainnya “Alokasi APBN ke daerah harus digunakan untuk membangun masyarakatnya, sehingga daerah maju dan mandiri,” ungkapnya.
Sehingga ke depan, lanjut HT, daerah tak lagi disubsidi tapi memberikan kontibusi ke pusat. Semakin banyak daerah yang maju, semakin cepat Indonesia maju.
Seperti diketahui tercatat dalam APBN 2017, dana transfer ke daerah dan dana desa dialokasikan sebesar Rp764,9 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan belanja kementerian/lembaga yang sebesar Rp763,5 triliun.
HT mengatakan, dengan membangun masyarakat, daerah tersebut akan lebih pesat maju. Bila daerah-daerah maju, Indonesoa akan lebih cepat menjadi negara maju.
Dengan menjadi negara maju negara bisa menyejahterakan masyarakat. Membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya “Olahraga, militer pun maju, karena kita punya anggaran,” ujarnya
Selama ini dengan jumlah penduduk mayoritas muda dengan stamina yang baik, prestasi Indonesia dibidang olahraga masih tertinggal. Hal tersebut karena minimnya anggaran yang dialokasikan untuk membangun prestasi olahraga
Dalam pelantikan di Kota Blitar tersebut, HT meninjau bazar murah Perindo membantu masyarakat di Kota Blitar. Dalam kesempatan tersebut dia juga mendengarkan aspirasi masyarakat dan persoalan melonjaknya harga-harga pangan yang dihadapi mereka.
(whb)