Roy Suryo Merasa Aneh Mobil Dinas Jokowi Mogok Dikait-kaitkan ke SBY
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat menjelaskan bahwa ketua umumnya yang juga Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak meminjam mobil dinas kepresidenan, Mercedes Benz S-600 Pullman Guard hitam. Pasalnya, mantan presiden maupun wakil presiden disediakan sebuah kendaraan milik negara dengan pengemudinya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 huruf b Undang-undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan atau Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta bekas Presiden dan Wakil Presiden.
Maka itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo heran dengan pernyataan pihak Istana Kepresidenan yang seolah-olah SBY meminjam mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, dikait-kaitkan dengan mobil RI-1 Presiden Jokowi yang sempat mogok ketika blusukan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Terus terang ada yang aneh dengan spin pemberitaan itu, mulai dari kasus mobil RI-1 yang dipakai Presiden Jokowi trouble di Kalimantan Barat kok ujung-ujungnya ke hak kendaraan," ujar Roy kepada SINDOnews, Rabu (23/3/2017).
Roy merasa kasihan kepada Presiden Jokowi jika kendaraan resmi kenegaraannya sering bermasalah. Namun, dirinya merasa lebih kasihan karena SBY belum menerima haknya dari negara.
"Tetapi lebih kasihan lagi Pak SBY karena sebenarnya ada hak beliau yang termasuk kewajiban negara, sesuai undang-undang tadi yang belum diterimakan, kok malah seolah-olah dipersalahkan dan harus mengembalikan barang pinjaman," tutur mantan menteri pemuda dan olahraga era SBY ini.
Lagipula, kata dia, Presiden Jokowi sebenarnya memiliki mobil baru Mercedes S-600 Maybach Limousine yang sekelas Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. "Tapi mengapa masih naik mobil lama yang ujung-ujungnya mogok," paparnya.
Adapun mobil baru kepresidenan itu pernah digunakan Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA) di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 23 April 2015 silam.
Maka itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo heran dengan pernyataan pihak Istana Kepresidenan yang seolah-olah SBY meminjam mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, dikait-kaitkan dengan mobil RI-1 Presiden Jokowi yang sempat mogok ketika blusukan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Terus terang ada yang aneh dengan spin pemberitaan itu, mulai dari kasus mobil RI-1 yang dipakai Presiden Jokowi trouble di Kalimantan Barat kok ujung-ujungnya ke hak kendaraan," ujar Roy kepada SINDOnews, Rabu (23/3/2017).
Roy merasa kasihan kepada Presiden Jokowi jika kendaraan resmi kenegaraannya sering bermasalah. Namun, dirinya merasa lebih kasihan karena SBY belum menerima haknya dari negara.
"Tetapi lebih kasihan lagi Pak SBY karena sebenarnya ada hak beliau yang termasuk kewajiban negara, sesuai undang-undang tadi yang belum diterimakan, kok malah seolah-olah dipersalahkan dan harus mengembalikan barang pinjaman," tutur mantan menteri pemuda dan olahraga era SBY ini.
Lagipula, kata dia, Presiden Jokowi sebenarnya memiliki mobil baru Mercedes S-600 Maybach Limousine yang sekelas Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. "Tapi mengapa masih naik mobil lama yang ujung-ujungnya mogok," paparnya.
Adapun mobil baru kepresidenan itu pernah digunakan Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA) di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 23 April 2015 silam.
(kri)