KH Hasyim Selalu Melihat Kebinekaan Merupakan Anugerah
A
A
A
JAKARTA - Meninggalnya KH Hasyim Muzadi membuat bangsa Indonesia kehilangan orang yang bijak. Berpulangnya mantan ketua umum mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini merupakan kehilangan bangsa Indonesia akan putra terbaiknya.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, KH Hasyim Muzadi dikenal bijak dalam melihat persoalan dan
konflik. Ia menganggap KH Hasyim selalu berada pada posisi netral dalam melihat konflik, sehingga perannya memberikan kesejukan dan kedamaian.
Pengasuh Pondok Pesantren Alhikam Malang dan Depok ini dipandang sebagai pribadi yang memahami betul konsep kebinekaan. Di mana kebinekaan yang dipahami KH Hasyim merupakan perbedaan yang tidak bisa dikonflikkan.
"Beliau selalu katakan perbedaan adalah given (anugerah), tak bisa kita menolak dan tak bisa perbedaan itu menjadikan kita berkonflik. Perbedaan itu menjadikan kita harus tetap satu sebagai bangsa," tuturnya.
Wiranto mengaku sudah mengenal cukup lama almarhum KH Hasyim Muzadi sejak dirinya aktif di pemerintahan. "Saya lihat prinsip itu (kebinekaan) ada pada beliau, setiap saat saya komunikasi selalu seperti itu yang disampaikan ke masyarakat. Mari doakan kepergian beliau segera mendapat jalan benar diampuni dosanya dan diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, KH Hasyim Muzadi dikenal bijak dalam melihat persoalan dan
konflik. Ia menganggap KH Hasyim selalu berada pada posisi netral dalam melihat konflik, sehingga perannya memberikan kesejukan dan kedamaian.
Pengasuh Pondok Pesantren Alhikam Malang dan Depok ini dipandang sebagai pribadi yang memahami betul konsep kebinekaan. Di mana kebinekaan yang dipahami KH Hasyim merupakan perbedaan yang tidak bisa dikonflikkan.
"Beliau selalu katakan perbedaan adalah given (anugerah), tak bisa kita menolak dan tak bisa perbedaan itu menjadikan kita berkonflik. Perbedaan itu menjadikan kita harus tetap satu sebagai bangsa," tuturnya.
Wiranto mengaku sudah mengenal cukup lama almarhum KH Hasyim Muzadi sejak dirinya aktif di pemerintahan. "Saya lihat prinsip itu (kebinekaan) ada pada beliau, setiap saat saya komunikasi selalu seperti itu yang disampaikan ke masyarakat. Mari doakan kepergian beliau segera mendapat jalan benar diampuni dosanya dan diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.
(poe)