Ketua MA Nilai Metode Penyamaran Efektif Tekan Pungli
Ketua MA Nilai Metode Penyamaran Efektif Tekan Pungli
A
A
A
JAKARTA - Hatta Ali kembali terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2017-2022. Hatta mendapatkan 38 suara dan menyisihkan tiga kandidat lainnya. Terpilih kali kedua, Hatta mengaku akan menerapkan model penyamaran.
Menurut Hatta, penyamaran efektif dilakukan untuk mengetahui secara langsung proses pelayanan kepada masyarakat di lapangan, apakah masih terjadi pungutan liar (pungli) atau tidak di dunia peradilan.
"Saya sendiri, wawancarai pegawai, penasihat hukum di pengadilan, satupun tidak ada yang mengenali saya," kata Hatta saat jumpa pers di Gedung MA, Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Berikutnya, Hatta juga berjanji akan menindaklanjuti secara cepat pengaduan dari masyarakat dan akan ditindaklanjuti seefektif mungkin.
Diakuinya, masalah pengawasan hakim tetap menjadi prioritas lembaganya. Bermodalkan pernah menjadi ketua kamar pengawasan MA, Hatta mengaku mengerti caranya mengawasi para hakim.
"Cuma satu hal, teknis yustisial, jangan sekali-sekali kita masuk. Kalau masuk, sama dengan intervensi pengadilan," ujarnya.
Menurut Hatta, penyamaran efektif dilakukan untuk mengetahui secara langsung proses pelayanan kepada masyarakat di lapangan, apakah masih terjadi pungutan liar (pungli) atau tidak di dunia peradilan.
"Saya sendiri, wawancarai pegawai, penasihat hukum di pengadilan, satupun tidak ada yang mengenali saya," kata Hatta saat jumpa pers di Gedung MA, Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Berikutnya, Hatta juga berjanji akan menindaklanjuti secara cepat pengaduan dari masyarakat dan akan ditindaklanjuti seefektif mungkin.
Diakuinya, masalah pengawasan hakim tetap menjadi prioritas lembaganya. Bermodalkan pernah menjadi ketua kamar pengawasan MA, Hatta mengaku mengerti caranya mengawasi para hakim.
"Cuma satu hal, teknis yustisial, jangan sekali-sekali kita masuk. Kalau masuk, sama dengan intervensi pengadilan," ujarnya.
(maf)
Explore More