Bawaslu Gandeng Saber Pungli Jerat Pelaku Politik Uang
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) untuk menjerat para pelaku politik uang terkait pemilihan kepala daerah (pilkada).
Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan, kerja sama sudah berjalan dan membantu pihaknya mengidentifikasi aktivitas transaksional terkait pilkada.
“(Penanganan) Politik uang ini sudah menggunakan mekanisme Saber Pungli. Jadi sudah diefektifkan kepolisian, pengawas mengindentifikasi,” kata Daniel saat menjadi pembicara diskusi Polemik SindoTrijaya FM bertajuk Bersatu Dalam Pilkada di Jakarta, Sabtu (11/2/2017). (Baca Juga: Komisi II Minta Bawaslu Buka Temuan Pelanggaran Pilkada )
Daniel mengatakan, Bawaslu bersama Tim Saber Pungli akan menggelar operasi bersama, mendatangi wilayah rawan untuk menindak para pelakunya.
Dia berharap adanya kegiatan tersebut membuat masa tenang bebas dari politik uang. “Kita terjun bersama untuk memastikan masa tenang tidak ada aktivitas mencurigakan,” kata Daniel.
Daniel meningatkan calon beserta tim pemenangan untuk tidak menggelar kegiatan yang dilarang selama masa tenang, teermasuk berkumpul di ruang publik.
“Koordinasi silakan tapi bagian dari kordinasi internal, di kantor yang jelas karena dirumah tidak boleh,” lugasnya.
Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan, kerja sama sudah berjalan dan membantu pihaknya mengidentifikasi aktivitas transaksional terkait pilkada.
“(Penanganan) Politik uang ini sudah menggunakan mekanisme Saber Pungli. Jadi sudah diefektifkan kepolisian, pengawas mengindentifikasi,” kata Daniel saat menjadi pembicara diskusi Polemik SindoTrijaya FM bertajuk Bersatu Dalam Pilkada di Jakarta, Sabtu (11/2/2017). (Baca Juga: Komisi II Minta Bawaslu Buka Temuan Pelanggaran Pilkada )
Daniel mengatakan, Bawaslu bersama Tim Saber Pungli akan menggelar operasi bersama, mendatangi wilayah rawan untuk menindak para pelakunya.
Dia berharap adanya kegiatan tersebut membuat masa tenang bebas dari politik uang. “Kita terjun bersama untuk memastikan masa tenang tidak ada aktivitas mencurigakan,” kata Daniel.
Daniel meningatkan calon beserta tim pemenangan untuk tidak menggelar kegiatan yang dilarang selama masa tenang, teermasuk berkumpul di ruang publik.
“Koordinasi silakan tapi bagian dari kordinasi internal, di kantor yang jelas karena dirumah tidak boleh,” lugasnya.
(dam)