LBH Perindo Laporkan Tiga Akun Medsos ke Polda Metro Jaya

Kamis, 09 Februari 2017 - 19:45 WIB
LBH Perindo Laporkan...
LBH Perindo Laporkan Tiga Akun Medsos ke Polda Metro Jaya
A A A
JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Partai Perindo melaporkan tiga akun media sosial (medsos) Facebook ke Polda Metro Jaya karena menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian (hoax dan hate speech) terhadap Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT).

Tiga akun yang dilaporkan antara lain, admin fanpage “Dukung Ahok Jadi Gubernur Jakarta” domain atas nama Razhackxyz, serta satu akun Twitter. Dalam salah satu unggahannya dikatakan HT menuduh Ahok telah memecah belah bangsa dan merasa dendam karena digagalkan membangun properti di Kemang serta pemasangan iklan di wilayah Jakarta.

Ketua LBH Perindo Ricky K Margono mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil jalur hukum setelah melihat perkembangan ketiga akun tersebut di dunia maya. Menurut dia, akun tersebut jelas hanya menyebarkan hoax dan bertujuan untuk menjatuhkan nama baik HT.

“Jelas ini merupakan hoax. Begitu kami buka linknya ternyata tidak ada kalimat demikian,” ujar Ricky saat menggelar konfrensi pers di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Ricky menilai, ada upaya sistematis dari penyebaran informasi yang tidak benar ini. Dia pun menegaskan bahwa tidak ada kepentingan dari HT maupun Partai Perindo untuk memenangkan pasangan calon manapun dalam pilkada, khususnya yang berlangsung di DKI Jakarta.

“Ini justru yang dipertanyakan apa urusannya Ahok dan HT. Ini yang membingungkan kenapa disangkutpautkan, dishare begitu. Ini terlihat sekali sarat dipolitisir, maka beliau mengamanatkan kepada kami untuk memberi kuasa melanjutkan laporan,” kata Ricky.

Ricky melanjutkan, usai pelaporan terhadap tiga akun ini, ke depan pihaknya juga akan menindaklanjuti akun lain yang lokasinya berada di sejumlah daerah di Indonesia. Menurut dia, langkah ini diambil untuk sekaligus mengklarifikasi informasi yang sudah terlanjur menyebar dipublik, yang menjelekkan nama baik HT terlanjur menyebar di publik.

“Kita cari di mana pun dan saat ini memang kita fokus melaporkan akun yang ada di Jakarta,” tambah Ricky.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)