Presidential Threshold Tinggi, Capres Hanya Jokowi dan Prabowo

Senin, 30 Januari 2017 - 20:31 WIB
Presidential Threshold...
Presidential Threshold Tinggi, Capres Hanya Jokowi dan Prabowo
A A A
JAKARTA - Pemberlakukan ambang batas pengajuan calon presiden (presidential threshold) diprediksi berujung menjadi pertarungan dua tokoh sentral sebagaimana terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Misal Jokowi dan Prabowo di 2019. Tokoh lain akan tereliminasi," ucap politikus senior Partai Golkar, Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2017).

Menurut dia, pertarungan dua tokoh justru akan berpotensi menimbulkan gesekan yang lebih keras. "Kalau head to head akan menimbulkan gesekan yang jauh lebih tinggi ketimbang kalau tiga tokoh muncul pada Pilpres 2019," ucapnya. (Baca juga: Yusril: Pemerintah Cari Akal Batasi Parpol Usung Capres)

Priyo lebih setuju jika ambang batas pengajuan capres 0%. "Secara personal saya mengusulkan, bisa saja kita terima presidential treshold 0% sebagai solusi kebersamaan," ujarnya.

Priyo menilai perdebatan mengenai penentuan angka presidential threshold dalam pembahasan revisi Undang-undang Pemilu hanya membuang energi.

Dia memprediksi apabila DPR tetap memberlakukan presidential threshold maka akan dianulir oleh Mahkamah Konstitusi (MK)."Ini pandangan personal saya dan pengalaman selama ini pimpin sidang di parlemen," ungkap mantan Wakil Ketua DPR ini. (Baca juga: KPU: Banyak Capres Untungkan Pemilih)
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)