PDIP: Nasionalisme Tak Kurangi Semangat Keagamaan

Minggu, 22 Januari 2017 - 13:48 WIB
PDIP: Nasionalisme Tak...
PDIP: Nasionalisme Tak Kurangi Semangat Keagamaan
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Ngaji Kebangsaan yang diikuti ratusan kader dan tokoh masyarakat di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Acara yang digelar pada Sabtu 21 Januari 2017 malam itu dipimpin Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) KH Nuril Arifin Husein atau yang biasa disapa Gus Nuril.

Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi PDIP) Hamka Haq mengatakan, kegiatan ini untuk memperingati HUT PDIP sekaligus meneguhkan PDIP benar-benar menjadi pelopor utama kebangsaan.

"Kita meneguhkan bahwa pengamalan beragama, pengamalan Islam itu secara otomatis memperkuat nasionalisme," tutur Hamka Haq saat acara tersebut.

Hadir dalam acara itu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Idham Samawi, dan sejumlah fungsionaris partai tersebut.

Menurut Hamka, kegiatan keagamaan seperti ini sangat penting karena belakangan ini nasionalisme bangsa Indonesia seperti tergerus dan dipertentangkan dengan hal-hal keagamaan.

"Nasionalisme tidak mengurangi kita sebagai muslim, sebagai umat beragama, baik dalam arti politik maupun spiritualisme," katanya.

Menurut dia, patut disyukuri Indonesia selama merdeka benar-benar menjadi bangsa yang saling menghargai dan menegakkan Bhineka Tunggal Ika."Kita mengamalkan Islam,dalam rangka memperkuat nasionalisme. Tidak ada pertentangan, bahkan Islam atau suatu agama akan semakin kokoh dengan memperkuat nasionalisme," tandasnya.

Sebagai upaya menguatkan nasionalisme dalam pengamalan keagamaan, khususnya pengamalan Islam, PDIP akan rutin menggelar Ngaji Kebangsaan.

"Kegiatan ini bukan sekadar pemanis, tetapi merupakan pelaksanaan program PDI Perjuangan tentang keislaman," katanya.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, acara ini diikuti segenap elemen bangsa yang membuktikan ada komitmen dan semangat kuat dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

"Ini semangat bersama dan menunjukkan komitmen yang kuat dalam masalah kebangsaan," katanya.

Sementara itu, Gus Nuril mengaku berterimakasih menjadi bagian dalam acara Ngaji Kebangsaan ini. "Ada hikmah yang luar biasa saya diundang Ngaji Kebangsaan ini. Karena kita perlu menegaskan, bahwa mengamalkan agama itu tetap sejalan dengan semangat nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)