PDIP Merasa Diadu Domba dengan Umat Muslim

Rabu, 18 Januari 2017 - 16:07 WIB
PDIP Merasa Diadu Domba dengan Umat Muslim
PDIP Merasa Diadu Domba dengan Umat Muslim
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencium adanya upaya adu domba antara partainya dengan umat muslim di Indonesia. Indikasinya ada pihak tertentu yang mengumbar fitnah dengan membenturkan tokoh dengan internal PDIP.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Ahmad Basarah mengatakan, motivasi operasi politik adu domba PDIP dengan umat muslim untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka itu dia mengimbau kepada segenap komponen bangsa yang mencintai
keutuhan NKRI terus meningkatkan kewaspadaan dan sikap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan demi mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila.

"Situasi ini mirip zaman kolonial dulu di mana politik devide et impera atau politik pecah belah kekuatan bangsa Indonesia dipraktikan oleh kaum penjajah asing yang tujuannya agar kekayaan bangsa Indonesia dapat mereka kuasai," ujar Basarah dalam siaran persnya yang diterima SINDO, Rabu (18/1/2017).

Pernyataan ini disampaikan Basarah sekaligus merespons pernyataan dari mantan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) ini merasa difitnah seseorang yang diunggah melalui media sosial. (Baca: Politikus Golkar: Pidato Megawati Penuh Sarkastis dan Sinisme)

Dia merasa difitnah karena seolah-olah memberi tanggapan negatif terhadap pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politik di HUT PDIP ke-44. Dia sangat menyesalkan adanya pihak-pihak tertentu yang secara sistemik menggunakan namanya dengan isu SARA. (Baca: Di Hadapan Habib Rizieq Politikus PDIP Luruskan Tudingan Megawati Hina Islam)

"Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan tersebut adalah fitnah dan tidak pernah saya buat, yang tentunya dapat membuat hubungan baik saya dengan Ibu Mega menjadi tidak baik," ucap Tedjo.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5540 seconds (0.1#10.140)