Perindo Jadi Parpol Pertama Bantu Pulangkan TKI ke Tanah Air
A
A
A
MALAYSIA - Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Partai Perindo, Muhammad Tohong Hasibuan menyebut Partai Perindo merupakan partai politik (Parpol) yang pertama memulangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia ke Indonesia.
"Karena selama ini ada beberapa perusahaan BUMN yang bantu kepulangan. Kalau ini jadi ini satu-satunya partai yang peduli membantu memulangkan TKI," ujar Tohong di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (29/12/2016).
Tohong, selama 14 tahun dirinya tinggal di Negeri Jiran itu, belum pernah ada atau terdengar satupun parpol asal Indonesia yang peduli terhadap nasib para TKI. "Saya 14 tahun di sini baru ini ada partai yang peduli nasib TKI," tegasnya.
Tohong mengungkapkan, beberapa perusahaan BUMN yang rutin memulangkan TKI itu hanya skala kecil yakni 5-10 orang. "Kalau BUMN paling skala kecil 5-10 orang aja," tuturnya.
Terkait bantuan memulangkan 31 pahlawan devisa negara itu, Tohong memastikan seluruh biaya ditanggung Partai Perindo. "Dan ini gratis. Semua Perindo yang nanggung sampai di Jakarta. Nanti di Jakarta dilanjut urusannya oleh BNP2TKI," katanya.
"Karena selama ini ada beberapa perusahaan BUMN yang bantu kepulangan. Kalau ini jadi ini satu-satunya partai yang peduli membantu memulangkan TKI," ujar Tohong di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (29/12/2016).
Tohong, selama 14 tahun dirinya tinggal di Negeri Jiran itu, belum pernah ada atau terdengar satupun parpol asal Indonesia yang peduli terhadap nasib para TKI. "Saya 14 tahun di sini baru ini ada partai yang peduli nasib TKI," tegasnya.
Tohong mengungkapkan, beberapa perusahaan BUMN yang rutin memulangkan TKI itu hanya skala kecil yakni 5-10 orang. "Kalau BUMN paling skala kecil 5-10 orang aja," tuturnya.
Terkait bantuan memulangkan 31 pahlawan devisa negara itu, Tohong memastikan seluruh biaya ditanggung Partai Perindo. "Dan ini gratis. Semua Perindo yang nanggung sampai di Jakarta. Nanti di Jakarta dilanjut urusannya oleh BNP2TKI," katanya.
(kri)