Dirut Bulog Terima Informasi Harga Gula Tinggi di Padang

Rabu, 21 Desember 2016 - 15:53 WIB
Dirut Bulog Terima Informasi Harga Gula Tinggi di Padang
Dirut Bulog Terima Informasi Harga Gula Tinggi di Padang
A A A
JAKARTA - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengakui dihubungi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman terkait harga gula yang cukup tinggi di Padang, Sumatera Barat.

Perbincangan itu dilakukan melalui sambungan telepon pada 22 Juli 2016, beberapa setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Isinya kurang lebih beliau mengatakan baru pulang dari Padang, kemudian menginformasikan bahwa di Padang harga gula cukup tinggi, kemudian menginformasikan pengusaha yang baik yang bisa dipakai untuk membantu distribusi," tutur Djarot saat menjadi saksi untuk Irman Gusman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa 20 Desember 2016.

Menurut Djarot, dia tak lantas menyanggupi permintaan Irman. Dia pun mencari informasi apakah benar Memi seorang pengusaha gula.

"Intinya saya ingin mencari tahu siapa Memi yang sebenarnya. Kemudian saya juga telepon ke Kadivreg (Kepala Divisi Regional) saya di Padang. Saya mengorek dia apakah pengusaha betulan atau bukan. Yang saya tangkap, dia pengusaha bahan pokok di sana," tutur Djarot.

Kadivre Bulog Sumbar yang dihubungi Djarot adalah Benhur Ngkaimi. Benhur mengonfirmasi untuk mengetahui kebenaran Memi adalah pengusaha gula di Sumbar.

"Saya telepon Kadivre, kurang lebih saya sampaikan ada pengusaha namanya Memi, kawannya Pak Irman Gusman di Padang. Apakah Benhur kenal dengan dia, jawabannya kenal. Dia adalah salah satu pengusaha yang terbesar di sini untuk gula," tutur Djarot.

Djarot kemudian meminta Benhur menindaklanjuti permintaan Memi. Awalnya, berdasarkan data yang didapat, Memi mengajukan permintaan pembelian gula impor 3.000 ton. Hanya saja pada akhirnya disepakati 1.000 ton saja.

"Saya menyampaikan ke Benhur, kalau begitu ditindaklanjuti saja apa yang menjadi permohonan dia," katanya.

"Menindaklanjuti apa?" tanya hakim Anshori Sarifudin. (Baca juga: Bersaksi, Irman Gusman Ingin Stabilkan Harga Gula di Sumbar)

"Menindaklanjuti permohonan untuk membeli dan menyalurkan gula yang ada di Bulog. Setelah saya lihat dokumen yang diajukan 3.000 ton. Kalau untuk jumlah sepenuhnya kewenangan dari tim yang ada," jawab Djarot.

Djarot juga menegaskan tidak menerima sesuatu ketika menyikapi rekomendasi mantan Ketua DPD Irman Gusman untuk menyalurkan gula di Sumbar melalui CV Semesta Berjaya milik terdakwa Xaveriandy Sutanto dan istri, Memi.

Menurut Djarot, tanpa rekomendasi, siapapun bisa mendistribusikan gula asalkan syarat-syarat dari Direktur Operasional Bulog terpenuhi. Dia mengatakan saat itu membutuhkan mitra untuk mendistribusikan gula dengan segera.

Di tengah jalannya persidangan, terlihat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jateng Bambang Sadono menemani Irman Gusman. Kehadiran Bambang untuk memberikan dukungan kepada Irman.

Sebelum sidang dimulai Bambang sempat menemui Irman Gusman.
Ditemui di luar sidang, Bambang menegaskan jika dirinya masih tidak yakin dengan apa yang dituduhkan kepada Irman Gusman.

"Saya berharap semua ini cepat selesai, pak irman orang baik tidak mungkin lah seperti itu, apa lagi angkanya tidak masuk akal,” ungkap Bambang.

Bambang pun berharap sahabatnya itu bisa tabah dan kuat menghadapi perjalanan sidang yang masih berjalan.

"Sebagai warga negara yang baik kita ikuti saja proses hukum yang sedang berjalan, hanya saja saya berharap apapun keputusannya nanti tidak memojokkan dan memberatkan Pak Irman,” katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7095 seconds (0.1#10.140)
pixels