Upaya Halangi Demo 2 Desember Semakin Menunjukkan Kapolri Panik
A
A
A
JAKARTA - Upaya menghalang-halangi Aksi Bela Islam III yang rencananya digelar pada 2 Desember 2016 mendatang dinilai bakal sia-sia. Upaya menghalang-halangi gerakan umat Islam justru akan membesarkan gerakan tersebut.
"Upaya menjegal aksi 2 Desember saya pastikan akan sia-sia," ujar Pembina Akdvokad Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburrokhman dalam konferensi pers di Markas Gerakan Selamatkan Indonesia, di bilangan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Habiburrokhman melanjutkan, pemerintah melalui Kapolri terlihat panik menghadapi rencana aksi 2 Desember mendatang. Berbagai upaya menghalang-halangi pun dilakukan oleh kepolisian.
Mulai dari hembusan isu makar hingga intimidasi terhadap pemilik bus melalui Dinas Perhubungan (Dishub) yang tidak menerbitkan izin rute sementara bagi bus yang digunakan mobilisasi massa ke Jakarta.
Dia menilai, upaya menghalang-halangi demo 2 Desember justru akan memperluas sentimen negatif masyarakat terhadap aktor-aktor yang dianggap melindungi Ahok.
"Ini akan memperluas sentimen negatif dari masyarakat. Kalau dulu hanya Ahok maka orang yang dianggap melindungi Ahok juga akan kena imbasnya," ucap Habiburrokhman.
"Upaya menjegal aksi 2 Desember saya pastikan akan sia-sia," ujar Pembina Akdvokad Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburrokhman dalam konferensi pers di Markas Gerakan Selamatkan Indonesia, di bilangan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Habiburrokhman melanjutkan, pemerintah melalui Kapolri terlihat panik menghadapi rencana aksi 2 Desember mendatang. Berbagai upaya menghalang-halangi pun dilakukan oleh kepolisian.
Mulai dari hembusan isu makar hingga intimidasi terhadap pemilik bus melalui Dinas Perhubungan (Dishub) yang tidak menerbitkan izin rute sementara bagi bus yang digunakan mobilisasi massa ke Jakarta.
Dia menilai, upaya menghalang-halangi demo 2 Desember justru akan memperluas sentimen negatif masyarakat terhadap aktor-aktor yang dianggap melindungi Ahok.
"Ini akan memperluas sentimen negatif dari masyarakat. Kalau dulu hanya Ahok maka orang yang dianggap melindungi Ahok juga akan kena imbasnya," ucap Habiburrokhman.
(kri)